BPOM Bekali Milenial Edukasi Makanan Sehat

Ilustrasi mengonsumsi junkfood.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Fenomena kekurangan dan kelebihan gizi serta obesitas sering terjadi bersamaan, baik di negara maju maupun negara berkembang. Kepala Badan POM RI, Penny K Lukito mengatakan, faktor utama penyebab penyakit dan kematian bermula dari kebiasaan pola pangan yang tidak sehat dan gaya hidup yang kurang aktif.

Sederet Tips Jitu untuk Turunkan Berat Badan Setelah Lebaran

Menurut data resmi Food and Agriculture Organization (FAO), kebiasaan tersebut telah menjadi faktor pembunuh dan disabilitas nomor stu di dunia. Untuk itu, Penny mengatakan, tahun ini mereka dituntut untuk mampu mempromosikan aksi melawan kelaparan di seluruh dunia.

"Diperkirakan, lebih dari 670 juta orang dewasa dan 120 juta anak (5–19 tahun) perempuan dan laki-laki di dunia mengalami obesitas, dan lebih dari 40 juta anak balita kelebihan berat badan, sementara lebih dari 820 juta orang menderita kelaparan,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Senin 11 November 2019.

6 Takjil Rendah Kalori Untuk Menjaga Berat Badan Ideal

Saat ini, kata Penny, anak-anak serta remaja generasi milenial, khususnya di daerah perkotaan, mudah mengakses pangan siap saji, baik yang tersedia di pinggir jalan maupun secara online. Namun, tingkat kesadaran mereka untuk akan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi masih kurang.

“Karena itulah, Badan POM menjalankan misi untuk mengedukasi generasi milenial dan pelaku usaha pangan, khususnya Pedagang Kaki Lima (PKL), untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang diet sehat yang terkait dengan makanan jalanan,” tuturnya.

5 Tips Jitu Menurunkan Berat Badan Saat Puasa

Sejalan dengan itu, Badan POM yang merayakan kampanye Hari Pangan Sedunia menggelar dialog langsung dengan masyarakat, yang mengusung tema Ngobrol Asyik Bareng Badan POM: Makan Sehat Ala Generasi Cerdas, di Mitra Terrace, Jakarta Selatan.

“Saya mengajak semua pihak untuk bersama bersinergi mengawal keamanan pangan di Indonesia, baik melalui pembinaan maupun pengawasan. Para generasi milenial juga harus berperan serta secara aktif untuk mewujudkan Indonesia yang maju, terdepan dengan tingkat keamanan pangan yang unggul,” jelasnya.

Anak tantrum.

Tantrum pada Anak, Apakah Ada Kaitannya dengan Makanan yang Dikonsumsi Sang Ibu Selama Kehamilan?

Tidak ada bukti yang konkrit terhadap makanan yang masuk kedalam tubuh sang ibu akan menjadikan anaknya menjadi sering tantrum di kemudian hari. 

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024