- pixabay/Kadie
VIVA – Sering menjumpai beberapa orang dengan kondisi kulit tidak merata dengan bercak putih? Hal tersebut dalam dunia medis disebut sebagai vitiligo. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja dan di usia berapapun.
Vitiligo terbagi dua jenis, antara lain vitiligo segmental (VS) dan vitiligo non segmental (VNS). VS yaitu vitiligo pada satu segmen atau area di salah satu sisi tubuh. Sementara VNS terbagi lagi menjadi tiga yaitu Fokal, Generalisata, Akrofasial dan Universalis.
Pada vitiligo fokal, terdapat satu atau beberapa area lokal. Lalu pada vitiligo generalisata, kondisi vitiligo simetris lebih dari 50 persen luas permukaan kulit. Sedangkan akrofasial, terjadi di bagian wajah, jari kaki dan tangan. Terakhir, universal di mana vitiligo simetris lebih dari 90 persen luas permukaan kulit.
"Dari sini bisa dilihat perbedaan gejala pada anak dan orangtua. Pada anak, sering ditemukan VS yang ditandai dengan rambut uban secara dini. Pada dewasa, cenderung VNS, misal vitiligo akibat bekas luka atau akibat kecelakaan," ujar Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Ronny Handoko, SpKK, dalam temu media di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu 20 November 2019.
Dokter Ronny melanjutkan, pada orang dewasa, terapi TCI atau Topical Calcineurin Inhibitor lebih efektif karena efek sampingnya lebih minim seperti skin burning, efek kemerahan, dan gatal. Jenis terapi lainnya untuk dewasa yaitu Tòpical Corticosteroid (TCS) namun memiliki efek samping yang terlalu besar seperti strecth mark.
"Selain dua terapi tersebut, ada beberapa alternatif terapi lainnya, yaitu terapi Sinar PUVA dan UVB-NB, terapi kombinasi UVA dan UVB-NB, terapi kamuflase kulit, terapi Depigmentasi, dan terapi sistemik lainnya," kata dia.
Pada dasarnya, kata dokter Ronny, pengobatan terhadap vitiligo tergolong pengobatan jangka panjang dan lama pengobatannya tidak bisa diprediksi. Secara psikologis, penderita sudah harus siap untuk menghadapi tantangan pengobatan dan quality of life (Q0L). Tujuan pengobatannya sendiri adalah mencapai lesi yang sembuh atau stabil.
Viral, Wanita Ini Alami Vitiligo Usai Bleaching Rambutnya
Renatha mengalami vitiligo usai membleaching rambutnya di tahun 2021 lalu. Diceritakannya saat itu dia ingin mengubah warna rambutnya menjadi merah.
