Peralatan Bayi Kotor saat Travelling, Waspada 4 Penyakit Ini Mengintai

Peralatan sterilizer untuk botol bayi.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Traveling sudah menjadi gaya hidup masyarakat saat ini. Namun ketika ingin membawa si kecil bepergian, terbayang sudah kerepotan yang akan terjadi, terutama dalam hal mensterilkan perlengkapan makan dan minumnya, juga mainan yang kerap masuk ke dalam mulutnya seperti teether.

Tips Memberi Pemahaman Soal Keuangan kepada Anak

Maklum, mesin sterilizer biasanya memiliki ukuran yang cukup besar, sehingga akan terasa kurang praktis bila harus dibawa bepergian. Terlebih, daya tahan tubuh bayi belumlah sempurna, sehingga rentan terserang penyakit berbahaya apabila segala perlengkapan yang berhubungan langsung dengan mulutnya kurang steril. 

"Yang menjadi masalah, mensterilkan perlengkapan bayi di rumah itu sangatlah mudah, tapi bagaimana jika sedang di luar rumah. Maka dari itu, orangtua membutuhkan sterilizer yang flexibel, ringan, namun mampu mencapai tingkat steril hingga 99,9999 persen," kata Marketing & Sales Manager MAHATON Baby Max UV Portable Sterilizer, Jevin, dalam acara di IMBEX, JCC Senayan, Jakarta, Jumat 29 November 2019.

Moms, Ini Cara agar Tak Mudah Stres dan Bisa Bonding dengan Anak

Jevin melanjutkan, tren sterilizer untuk bepergian juga perlu digunakan sesuai cara pemakaiannya. Hal ini untuk meminimalisir kesalahan dalam penggunaannya yang bisa berakibat fatal.

"Ada smart voice dari portable sterilizer sangat membantu untuk memudahkan pemakaian," lanjut dia.

7 Perilaku Gaslighting Orangtua pada Anak, Banyak yang Gak Sadar

Hal senada diungkapkan oleh spesialis anak dr. Andina Chrisnawati Rahardjo SpA, Mkes., yang berujar bahwa sebagus apapun sterilizer yang digunakan, jika pemakaiannya tak tepat, maka kuman tetap akan hadir di peralatan bayi. Sehingga beberapa penyakit pun kerap hadir saat kuman hinggap di tubuh si kecil.

"Infeksi di usus bisa sebabkan Diare. Karena ada kuman bisa timbul muntah, bab cair sehingga kondisi dehidrasi anak dan itu bisa memicu kematian. Bahayanya sangat fatal hanya karena tidak bersih saat membersihkan peralatan anak," kata dia.

Tanda dehidrasi biasanya diawali dengan kondisi anak yang lemas, tampak mengantuk, mata cekung, mulut kering, buang air kecil menjadi jarang atau warnanya pekat, serta elastisitas kulit menurun. Selain itu, dokter Andina menuturkan infeksi lain pada tubuh anak akibat peralatan makan yang kotor bisa memicu kerusakan organ.

"Kalau ada infeksi jamur, bisa memicu kandidiasis. Lalu infeksi saluran pernapasan atas menyebabkan anak batuk dan pilek. Terakhir infeksi pada hati yang berdampak pada hepatitis," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya