Layaknya Proses Penuaan Katarak Ternyata Tidak Bisa Dicegah

Ilustrasi mata sakit atau merah
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Katarak adalah kondisi mata di mana lensa mata menjadi keruh dan berawan. Penderita katarak akan merasa seperti melihat jendela berasap. Sebagian besar katarak berkembang perlahan dan awalnya tidak terasa mengganggu. Namun lama-kelamaan, katarak akan mengganggu penglihatan dan melakukan aktivitas rutinnya.

8 Manfaat Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Turunkan Berat Badan!

Katarak merupakan kondisi mata yang umum terjadi. Penyakit ini biasanya terjadi pada laki-laki dan perempuan yang berusia lanjut. Katarak, dapat berkembang di usia 45-50-an. Tapi selama usia pertengahan, kebanyakan katarak masih tergolong ringan dan tidak terlalu berpengaruh pada penglihatan. Setelah usia 60-an, katarak akan menyebabkan masalah penglihatan yang serius.

Selain itu, ada anggapan yang berkembang di masyarakat kalau penyakit katarak bisa dicegah. Tapi ternyata, menurut dr. Rio Rhendy, Sp.M, pada tayangan Ayo Hidup Sehat (AHS) di tvOne, Senin 2 Desember 2019, katarak dapat dicegah adalah sebuah mitos.

Glaukoma Lebih Berbahaya Daripada Katarak

"Katarak seperti proses penuaaan. Seperti halnya uban, yang tidak dapat dicegah. Dapat dihambat tapi tidak dapat dicegah," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, katarak tidak dapat dicegah namun masih bisa diperlambat, dengan cara menjalani gaya hidup sehat, batasi asupan karbohidrat, perbanyak konsumsi vitamin C, dan menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan penyakit ini muncul seiring bertambahnya usia.

Ancaman Kebutaan Mengintai! 111,8 Juta Penduduk Indonesia Berisiko Glaukoma di Tahun 2040

"Salah satu penyebab katarak adalah sinar ultraviolet. Jadi, penggunaan kacamata saat matahari terik juga disarankan untuk menghambat pertumbuhan katarak," kata dia.

Selain pembahasan tersebut, dr. Rio juga menegaskan bahwa penyakit katarak tidak bisa diobati tanpa operasi.

"Kalau kita bicara diobati berarti menghilangkan penyakitnya. Kalau untuk tahapan awal bisa pakai kacamata, tapi kalau untuk mengobati harus operasi," tutur dr. Rio.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya