Olahraga Jalan Cepat Lebih Baik Dibanding Lari

Ilustrasi lari
Sumber :
  • Nike Indonesia

VIVA – Lari merupakan olahraga yang paling mudah murah. Makanya, enggak heran olahraga satu ini cukup memiliki banyak penggemar. Selain itu, olahraga lari juga memiliki banyak manfaat, di antaranya menjaga kesehatan jantung, mengurangi tekanan darah tinggi, menjaga kadar kolesterol tubuh dan meningkatkan suasana hati yang sedang tidak baik.

1000 Peserta Bakal Ikuti Grid Cardio Rush, Ada Pemain Dewa United

Namun, meski memiliki banyak manfaat, bukan berarti olahraga lari tidak menimbulkan risiko. Ternyata, jenis olahraga satu ini, bisa menimbulkan cedera baik di lutut maupun tumit. 

Dibanding olahraga lari, dr. Sonia Wibisono malah lebih menyarankan untuk olahraga jalan cepat saja. Menurut dia, olahraga ini bahkan lebih baik dibanding lari. 

Dimas Seto dan Dhini Aminarti Ajak Puluhan Artis Olahraga Lari dan Donasi

"Lari bisa menimbulkan cedera di lutut sama  tumit, kalau jalan cepat enggak. Yang penting sepatunya yang bener sama jangan jalan di jalan berbatu," ujarnya di FX Sudirman, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut ia menjelaskan, jalan cepat bisa kamu lakukan setiap hari. Sebagai awalan, cukup lakukan selama 15 menit saja. Selain bagus, jalan cepat bisa menjadi alternatif olahraga murah. Dan yang terpenting, tidak menyakiti tubuh. 

Sukses Digelar, 4 Ribu Pelari Ramaikan Victoria Run 2023

"Enggak bikin sakit punggung (jalan cepat), kalau golf kan mahal dan bikin sakit punggung," kata dia. 

Wanita yang juga berprofesi sebagai influencer ini turut membeberkan alasan lebih detail mengapa jalan cepat lebih baik dibanding lari. 

"Karena kalau lari nanti kena lutut, nanti kan membebani. Tubuh kita membebani lutut, nanti lama-lama radang, jadi radang sendi, radang tumit. Dan udah banyak kejadian, radang-radang sendi dan radang tumit karena maraton, lari," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya