Jangan Asal Minum, Beda Gaya Hidup juga Beda Kebutuhan Suplemen

Ilustrasi suplemen.
Sumber :
  • Pixabay/Steve Buissinne

VIVA – Asupan suplemen dan vitamin tak dipungkiri sangat dibutuhkan oleh tubuh. Terlebih, bagi masyarakat perkotaan dengan sejumlah aktivitas dan tekanan pekerjaan. 

Suplemen Jepang Diduga Picu Masalah Ginjal dan Kematian, Telah Dipasarkan ke Sejumlah Negara

Sayangnya, tidak banyak masyarakat yang tahu suplemen dan vitamin seperti apa yang sebenarnya mereka butuhkan. Mengonsumsi terlalu banyak vitamin bukan saja tidak efektif, ini karena juga bisa menimbulkan efek berbahaya bagi tubuh. 

Terlalu banyak vitamin C atau seng dapat menyebabkan mual, diare, dan kram perut. Sementara, terlalu banyak selenium dapat menyebabkan rambut rontok, gangguan pencernaan, kelelahan, dan kerusakan saraf ringan.

Suplemen Penurun Kolesterol Jepang Diduga Picu Gagal Ginjal, Sudah Beredarkah di Indonesia?

"Ditambah, sebagian besar masyarakat pada usia produktif, cenderung tidak memperhatikan pola makan. Mereka biasa mengkonsumsi junk food atau makanan goreng-gorengan," ungkap CEO ITMI, Natali Ardianto saat peluncuran Jovee, di kawasan Kuningan Jakarta Selatan. 

Belum lagi dengan orang-orang yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi, Natali melanjutkan, mereka seringkali pasti memilih untuk menunda makan siang atau malamnya, karena deadline pekerjaan. 

5 Tewas dan Lainnya Dilaporkan Gagal Ginjal Diduga Usai Konsumsi Suplemen Buatan Perusahaan Jepang

Hal ini tentunya akan menurunkan kualitas kesehatan tubuh atau malah sampai mempengaruhi organ tubuh sehingga muncul penyakit degeneratif. Oleh karenanya, dibutuhkan asupan suplemen dan vitamin yang tepat dan sesuai seperti yang dibutuhkan tubuh.

"Untuk mencapai hal tersebut kita butuh sebuah tools yang mampu memberitahukan apakah pola konsumsi kita sudah sesuai dengan nutrisi tubuh saat ini," kata Natali. 

Ia mengatakan, dengan mengetahui kebiasaan olahraga, pola makan, dan gaya hidup, akan bisa dengan lebih tepat memilih vitamin dan suplemen yang dibutuhkan oleh tubuh. Dengan demikian, akan lebih banyak lagi masyarakat yang teredukasi dan menyadari betapa pentingnya konsumsi nutrisi yang lengkap sejak masih muda. 

"Mengonsumsi suplemen itu seperti asuransi. Kita membayar ongkosnya di awal. Manfaat dari suplemen ini baru bisa dirasakan jangka panjang, jadi memang sangat sulit menyakinkan milenial untuk berinvestasi dari awal. Kami memberikan literasi kesehatan sejak dini agar lebih mawas diri dan lebih aktif sadar dalam menjaga kesehatan," kata Natali. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya