- Pixabay/pexels
VIVA – Musim hujan mulai melanda sebagian besar wilayah di Jakarta. Bahkan, beberapa wilayah dilaporkan juga mengalami banjir hingga membuat warga kesulitan beraktivitas.
Saat banjir dan musim penghujan tiba, umumnya cuaca juga akan cenderung lebih dingin. Nah, bicara cuaca dingin, ada hal menarik nih yang tidak disadari oleh banyak orang. Di musim dingin, ukuran penis menjadi sedikit lebih mengecil. Tapi, apa sebenarnya yang menyebabkan hal itu?
Seperti dilansir dari Men’s Health, Selasa, 17 Desember 2019, salah satu ahli urologi mengatakan, panjang penis akan menyusut sekitar 50 persen dan ketebalannya 20 hingga 30 persen ketika terkena suhu udara apa pun di bawah 4,4 derajat Celsius.
"Ketika Anda kedinginan, pembuluh darah Anda mengerut, yang membatasi aliran darah ke penis Anda. Ini menyebabkan ukurannya mengecil," kata Darius Paduch, direktur kesehatan seksual dan obat-obatan di Weill Cornell Medicine.
Sebagian orang mungkin khawatir dengan reaksi yang terjadi pada alat vitalnya tersebut. Tapi sebenarnya ada manfaat evolusioner dari penyusutan. Seperti diketahui, tubuh diprogram untuk menghemat panas dan energi.
Jadi dalam cuaca dingin, ia menyalurkan sumber dayanya untuk mempertahankan aliran darah ke tengah tubuh, tempat organ vital berada. Tetapi untuk melakukan itu, tubuh harus mengurangi aliran darah ke berbagai bagian, seperti jari tangan jari kaki dan juga penis.
"Sementara itu, testis menarik dan naik lebih dekat ke seluruh tubuh Anda sehingga mereka juga bisa tetap hangat,” kata Paduch
Di sisi lain, kondisi ini sebenarnya bisa menjadi pengalaman yang benar-benar tidak nyaman. Itu karena ketika aliran darah berkurang, penis menjadi kenyal. Ketika begesekan dengan pakaian dalam atau celana, itu dapat menyebabkan rasa sakit.
Untungnya, penyusutan tidak berlangsung lama. Setelah memasuki suhu yang lebih hangat, tubuh akan kembali memanas, darah akan mengalir bebas lagi, dan penis akan kembali ke ukuran normalnya dalam beberapa menit.
