Lina Mantan Istri Sule Akan Diautopsi, Ternyata Begini Prosesnya

Sule dan Lina.
Sumber :
  • instagram lina

VIVA – Beberapa hari setelah meninggal, makam Lina, mantan istri komedian Sule dibongkar hari ini, Kamis, 8 Januari 2019. Hal tersebut dilakukan untuk melakukan proses autopsi terhadap jasad Lina, yang sebelumnya disebut mengalami sejumlah kejanggalan. 

Muncul Rumor Park Bo Ram Dibunuh dan Bunuh Diri, Agensi Akhirnya Umumkan Hasil Autopsi

Proses autopsi sendiri selama ini mungkin memang sering kita dengar, terutama untuk mengungkap suatu kematian yang janggal. Tapi, seperti apa sih proses autopsi sendiri? 

Dilansir dari Live Science, Kamis, 9 Januari 2020, autopsi dimulai dengan pemeriksaan tubuh secara cermat untuk menemukan bukti mengenai kondisi jenazah sebelum mininggal atau mengetahui penyebab kematian.

Ikut Lebaran Bareng Keluarga Sule, Baju Mahalini Dikritik Netizen Gak Sopan: Ketekan Mulu!

Saat mengautopsi jenazah, ahli patologi akan menimbang dan mengukur tubuh, mencatat pakaian, barang-barang berharga dan karakteristik seperti warna mata, warna dan panjang rambut, etnis, jenis kelamin dan usia.

Mereka kemudian memeriksa tubuh, mencari residu bubuk mesiu, cat serpihan atau endapan lainnya, mengidentifikasi tanda-tanda seperti bekas luka atau tato atau cedera.

Potret Mahalini Lebaran Bareng Rizky Febian dan Sule, Baju Seragam Bikin Salfok

Sinar-X kadang-kadang digunakan untuk mengungkapkan kelainan tulang dan lokasi peluru atau benda lain, dan sinar ultraviolet dapat membantu mendeteksi residu tertentu. Ahli patologi juga dapat mengambil sampel rambut dan kuku.

Sepanjang proses autopsi, ahli patologi mencatat semuanya pada diagram tubuh dan dalam catatan verbal yang direkam.

Pemeriksaan internal

Jika diperlukan pemeriksaan internal lengkap, ahli patologi akan mengangkat dan membedah organ dada, perut, panggul, dan otak jika memang diperlukan. 

Langkah selanjutnya adalah memeriksa organ-organ yang berarti mengeluarkan tulang rusuk.  Mereka akan menggunakan alat pemotong khusus untuk memotong sepanjang batas antara tulang rusuk dan tulang rawan yang terhubung ke tulang dada. 

Pemeriksaan perut dimulai dengan ahli patologi membebaskan usus dengan memotong sepanjang jaringan lampiran dengan gunting atau pisau bedah.

Jika diperlukan autopsi otak, ahli patologi akan memotong bagian kepala, dari tonjolan tulang di belakang satu telinga ke benjolan di belakang telinga lainnya.  Dia kemudian akan membuka tempurung kepala menggunakan alat khusus yang mampu memotong tulang namun akan meninggalkan jaringan lunak tanpa cedera.

Organ-organ, terutama otak, kadang ditempatkan dalam formalin selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu sebelum pembedahan dilakukan. Formalin mampu menjaga organ dan memungkinkan diseksi yang lebih rapi juga lebih akurat.

Setelah pemeriksaan, organ-organ dikembalikan ke dalam tubuh. Tulang dan tulang rusuk juga biasanya diletakkan kembali.

Sebelum dijahit, tubuh dilapisi dengan kapas atau bahan serupa.  Jika organ-organ dikembalikan ke tubuh, mereka pertama-tama ditempatkan di dalam kantong untuk mencegah kebocoran. Jenazah lantas dijahit, dimandikan dan dipersiapkan untuk kembali dimakamkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya