-
VIVA – Kemudahan teknologi membuat banyak hal kini bisa dilakukan tanpa perlu bergerak sedikit pun. Hal ini membuat banyak masyarakat kurang gerak dan malah melakukan aktivitas fisik.
Berdasarkan data Riskesdas 2018, jumlah rata-rata penduduk Indonesia yang kurang menjalani aktivitas fisik meningkat dari 26 persen pada tahun 2013 menjadi 33 persen pada tahun 2018. Begitu juga dengan masyarakat DKI Jakarta yang juga mengalami peningkatan dari 44,2 persen pada tahun 2013 menjadi 47,8 persen pada tahun 2018.
Banyak yang masyarakat yang masih menganggap sepele kurangnya aktivitas fisik ini. Padahal, kurangnya aktivitas fisik dapat mencetus berbagai penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker.