Ade Rai Ungkap Cara Latih Arya Permana Turunkan BB 110 Kg

Ade Rai
Sumber :
  • Under Armour

VIVA – Memiliki tubuh gemuk dan berlemak cenderung lebih berisiko terkena penyakit tidak menular seperti obesitas dan juga diabetes. Hal ini salah satunya sempat terjadi pada seorang remaja bernama Arya Permana yang memiliki berat sekitar 193 kilogram. 

6 Olahraga Aman saat Menjalankan Puasa Ramadan

Belakangan nama Arya kembali menjadi sorotan, setelah ia berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 110 kilogram. Kini, berkat usaha kerasnya, berat badan Arya Permana turun drastis menjadi 83 kilogram. Semua upaya tersebut bisa berhasil salah satunya berkat dampingan dari binaragawan Ade Rai. Saat diwawancarai oleh VIVA, Ade mengatakan memang butuh porsi latihan khusus bagi Arya untuk menurunkan berat badannya. 

Tapi, di samping itu ia juga memberikan tips untuk mengencangkan lemak bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. Hal pertama yang menurutnya harus dipahami bahwa kegemukan terjadi akibat jumlah asupan yang masuk tidak sesuai dengan yang dikeluarkan. Sehingga hal itu menumpuk menjadi lemak. 

Waspada, Ini 4 Bahaya Langsung Tidur Setelah Sahur, Bisa Sebabkan Diabetes

Baca Juga: Cerita Sedih Taylor Swift Soal Perjuangan Ibunya Lawan Kanker

"Pertama mengubah perilakunya ada beberapa hal, yang pertama aktivitas gerak dan aktivitas makan. Nah makanan apa yang membuat seseorang kelebihan kalori, jawabannya sederhana karena pembakaran kalori per-menit itu sangat sedikit sedangkan dia memasukan makanan terlalu banyak," ungkap Ade saat dihubungi VIVA, Rabu, 22 Januari 2020. 

7 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Obesitas

Ia mengatakan bahwa makanan yang paling banyak dikonsumsi ialah karbohidrat, mulai dari nasi, tepung dan juga kerupuk. Jika hal itu terus dilakukan akan menumpuk menjadi lemak dan kelebihan berat badan. Oleh sebab itu kebiasaan makan yang demikian mesti diubah.

Salah satu aktivitas yang membakar gula paling efektif dalam waktu singkat itu ialah pelatihan otot rangka atau angkat beban. Hal ini berbeda dengan anggapan di masyarakat bahwa latihan kardio lebih cepat membakar lemak. Namun, menurut Ade hal itu justru keliru.

"Lemak baru bisa  dibakar kalau gula di badan sudah abis sedangkan lari untuk bisa bakar gula itu butuh waktu agak lama, kira-kira setengah jam sebelum dia membakar lemak sebagai sumber tenaga. Sedangkan sebagian dari kita olahraga cuma efektif rata-rata 30 menit. 

Sehingga, hal yang efektif  untuk mengencangkan otot yang berlemak ialah dengan melakukan latihan pengencangan otot. Bahkan, hal itu lanjut Ade, juga telah direkomendasikan oleh WHO. Sehingga, untuk mengencangkan otot dan membakar lemak ialah dengan mengubah pola makan dan melakukan olahraga otot rangka. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya