Virus Corona Menular Antar Manusia, Kemenkes: Belum Ada Statement WHO

virus corona
Sumber :
  • Fred Murphy/Wikipedia

VIVA – Setelah sempat mewabah dan menjangkiti sekitar 200 orang dengan tiga di antaranya meninggal dunia, Pemerintah China baru-baru ini mengonfimasikan bahwa virus corona dapat menular antar manusia. Hal ini memicu kekhawatiran akan merebaknya virus seperti SARS.

Kepala Komisi Kesehatan Nasional,  Zhong Nanshan mengatakan, pasien mungkin telah tertular virus baru tanpa mengunjungi kota pusat Wuhan di mana ia ditemukan sebelum menyebar ke seluruh China dan mencapai tiga negara Asia lainnya.

Ahli: Infeksi COVID-19 Berulang, Bisa Mempercepat Kematian

Hal ini menimbulkan kekhawatiarn menularnya penyakit itu di berbagai negara, termasuk juga Indonesia. Meski demikian,  Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung. dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes meminta masyarakat tidak panik namun tetap waspada. 

"Belum ada sampai hari ini novel coronavirus. WNI di luar belum ada orang Indonesia yang terkena," ungkap Wiendra, saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Rabu, 22 Januari 2020. 

WHO Sarankan Ukraina Hancurkan Patogen di Lab untuk Cegah Penyebaran

Wiendra melanjutkan, bahwa meski pihak pemerintah China telah mengonfirmasi penularan dari manusia ke manusia, pihak Indonesia masih belum bisa mengeluarkan pernyataan tersebut. Pihak Kementerian Kesehatan, lanjut Wiendra, masih menunggu pernyataan resmi dari World Health Organization. 

"Pada tanggal 20 januari diperkirakan dari manusia ke manusia, tapi kita tidak bisa mengatakan itu tanpa statement dari WHO kalau human to human penyakit ini dianggap public health emergency artinya penyakit ini kedaruratan masyarakat yang meresahkan," kata Wiendra. 

Kejar Target, RI Akan Kedatangan 2,88 Juta Dosis Vaksin Moderna

Saat ini, lanjut Wiendra, yang terpenting ialah langkah pencegahannya. Wiendra mengatakan memang belum ada vaksin khusus untuk menangkal penyakit tersebut. 

"Yang harus dilakukan oleh masyarakat pertama menjaga kebersihan selalu cuci tangan pakai sabun kemudian pakai tisu jangan batuk ada orang sakit tidak usah mendekati orang sakit. Kemudian olahraga setiap hari," kata Wiendra.

Para warga menggunakan masker di Beijing, China.

Ini Alasan Mengapa Kasus Virus COVID-19 Melonjak Tinggi di Singapura Hingga 22 Ribu Kasus

Pada minggu 19-25 November, perkiraan jumlah infeksi Covid-19 lokal di Singapura meningkat dua kali lipat menjadi 22.094 dari 10.726 pada minggu sebelumnya, kata Kemenkes

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2023