10 Makanan Anjuran Dokter yang Ampuh Turunkan Hipertensi

Ilustrasi hipertensi.
Sumber :
  • Pixabay/rawpixel

VIVA – Hipertensi atau tekanan darah tinggi diketahui dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti stroke, serangan jantung dan menimbulkan sakit kepala hebat. Untuk itu, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan menerapkan pola makan sehat. 

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Pola makan sehat bisa kamu terapkan dengan membatasi asupan garam dan mengonsumsi makanan tertentu yang diyakini dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Lalu, makanan apa saja yang dapat membantu menurunkan hipertensi?

Melalui tayangan Hidup Sehat di tvOne, Senin 27 Januari 2020, dr. Wawaimuli Arozal, M.biomed PhD, memberikan tips beberapa makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Berikut ulasannya. 

5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!

Bawang putih

"Pastikan saat mengonsumsi dalam keadaan digerus. Kandungan allicin yang terkandung dalam bawang putih akan aktif jika sudah dihaluskan," ujar dr. Wawaimuli Arozal, M.biomed PhD.

Konsumsi Garam Berlebih Sebabkan 3 Penyakit Ini, Berujung pada Masalah Seksual

Hasil studi menyatakan, konsumsi 1-2 siung bawang putih sehari dalam kurun waktu 1-2 bulan, mampu menurunkan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik dalam tubuh. Tapi, pastikan kamu mengonsumsinya dalam keadaan mentah dan setelah makan. 

Belimbing

belimbing bisa dikonsumsi langsung atau dalam keadaan segar. Belimbing diketahui kaya kandungan potasium dan kalium. Sayur-sayuran atau buah-buahan yang kaya potasium dan kalium dapat membantu menurunkan darah tinggi. 

Kiwi

Buah kiwi mengandung zat-zat yang dapat mencegah pembuluh darah menjadi menyempit. Dan sudah banyak uji klinis yang membuktikan bahwa konsumsi kiwi 1-2 buah per hari selama sekitar 2 bulan, mampu menurunkan tekanan darah tinggi baik sistolik maupun diastolik. 

Buah berry

Berbagai jenis buah berry, terutama blueberry memiliki kandungan antocianin, salah satu zat yang berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah dan dapat menangkal radikal bebas. Kamu bisa mengonsumsinya langsung dalam keadaan segar atau dibuat jus. 

Mentimun

Sayur-sayuran yang umumnya berwarna hijau kaya akan magnesium dan potasium, suatu elektrolit yang berguna untuk melebarkan pembuluh darah. Baiknya, mentimun dikonsumsi dalam keadaan segar, karena jika dimasak akan mengurangi kandungan yang terdapat di dalamnya. 

Ikan

Ikan-ikan tertentu, terutama ikan tuna kandungan kaliumnya juga tinggi, sehingga jika dikonsumsi secara teratur dapat membantu menurunkan hipertensi. Namun hati-hati, ikan yang sudah diasapkan atau diberi garam, seperti ikan asin, justru berbahaya. Pada pasien penderita tekanan darah tinggi sebaiknya dihindari. Sebaiknya, konsumsi ikan dalam keadaan segar atau yang tidak diproses. 

Daun seledri

Seledri terutama bagian daunnya mengandung zat yang disebut apigenin, yang mempunyai efek diuretik, sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Cara mengonsumsinya bisa dibuat dalam bentuk jus sekitar 50 gram. Untuk mengurangi rasa getir, kamu bisa menambahkan madu ke dalamnya.  

Pisang

kandungan potasium dalam pisang sangat bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah. 

Bit

Buah-buahan yang berwarna ungu atau kemerahan mengandung antioksidan tinggi, jadi sangat baik sekali untuk menjaga kesehatan pembuluh darah maupun kesehatan jantung. 

Minyak zaitun

minyak zaitun memiliki kandungan antioksidan dan elektrolit sangat tinggi, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Cara mengonsumsinya, kamu dapat mencampurkannya dengan sayur-sayuran sebagai dressing. 

Dokter Wawaimuli juga turut memperingatkan bahwa konsumsi makanan-makanan tersebut hanya membantu untuk mengendalikan tekanan darah. Kalau tekanan darah tetap tinggi setelah mengonsumsi makanan tersebut, disarankan untuk tetap berkonsultasi ke dokter. 

"Dengan mengonsumsi makanan tersebut kita tidak dapat efek yang instan tapi butuh waktu. Even minum obat sekalipun, membutuhkan waktu sebulan untuk dapat menurunkan tekanan darah tinggi," tutur dr. Wawaimuli.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya