Wabah Flu Burung di China dan India, Kemenkes Waspada

Ilustrasi Flu Burung
Sumber :

VIVA – Belum selesai dengan wabah virus Novel Corona yang terjadi sejak akhir 2019 lalu di China. Baru-baru ini China juga telah mendeteksi wabah flu burung Sabtu lalu 1 Februari 2020 di Kota Hunan, yang berbatasan dengan provinsi Hubei tempat virus Corona Mewabah pada Desember tahun lalu. 

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

"Wabah terjadi di sebuah peternakan di distrik Shuangqing di kota Shaoyang. Peternakan ini memiliki 7.850 ayam, dan 4.500 ayam telah mati karena penularan," kata pejabat setempat dilansir laman New York Post.

Ternyata, virus flu burung tidak hanya menyerang peternakan di China. Kondisi serupa ditemukan di India. Awal pekan ini, pemerintah India mulai memusnahkan ayam dan telur yang mengandung virus flu burung.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Menurut WHO, penyakit fatal yang dikenal sebagai virus H5N1 ini menyebabkan penyakit pernapasan parah yang juga menular dari unggas ke manusia. Meski berpotensi menulari manusia, namun hingga kini belum ada laporan korban pada manusia.

Terkait dengan virus flu burung yang muncul di China, Kementerian Kesehatan pun angkat bicara. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Kementerian Kesehatan, dr. Anung Sugihanto, M.Kes menjelaskan bahwa pihaknya mengantisipasi penyebaran virus flu burung ini.

Guru Besar Unila Apresiasi Kementan dalam Penyiapan Bahan Baku Obat dan Vaksin Hewan

"Kami mengikuti H5N1 (flu burung) yang ada di China. Kami mengantisipasi, prinsipnya sama, karena ini virus dan pada unggas, kita punya pelajaran, kita sudah pernah mengalami virus flu burung dan MERS CoV," kata di Kementerian Kesehatan, Senin 3 Februari 2020.

Dia melanjutkan, untuk mengantisipasi terkait virus flu burung, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran untuk hidup sehat.

"Kewaspadaan yang dilakukan serta pemahaman mengenai kesehatan dirinya perlu ditingkatkan," kata dia. 

Terkait dengan hal ini, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan kewaspadaan di sektor pertanian. 

"Kami sudah kontak dengan Kementan ke daerah Jawa Tengah untuk selalu tingkatkan kewaspadaan di daerah peternakan," jelas dia. 

Untuk diketahui, wabah flu burung pernah menghantui China pada 2013 lalu. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut virus flu burung merugikan ekonomi Negeri Tirai Bambu hingga US$6,5 miliar pada 2013.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya