Minuman Beralkohol Disebut Bisa Membunuh Virus Corona, Benarkah?

Ilustrasi minuman beralkohol.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Kabar mengenai wabah virus corona (2019-nCoV) yang terjadi di Wuhan China pada akhir 2019 lalu membuat masyarakat cemas. Hal ini lantaran banyaknya pemberitaan yang membingungkan dan terkadang menyesatkan masyarakat. Salah satunya adalah konsumsi alkohol yang mampu membunuh virus corona, benarkah?

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Dijelaskan oleh dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Direktur Pelayanan Sekunder dan Unggulan Rumah Sakit Universitas Indonesia, Dr.dr. Sukamto, Sp.PD,K-AI menjelaskan bahwa  alkohol memang memiliki kandungan yang baik untuk mematikan virus.

Namun sayangnya minuman beralkohol yang dimaksudkan untuk membunuh virus corona seperti yang diperbincangkan tidaklah benar. Dia menyebut mengonsumsi minuman beralkohol tidak dapat membunuh virus corona. 

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

“Komponen utamanya alkohol dia akan menjadi gula tidak akan bisa membunuh,” kata dia saat ditemui di RSUI, Depok, Jawa Barat, Selasa 4 Februari 2020 

Dia menjelaskan, minuman beralkohol nantinya akan diubah menjadi glukosa ketika masuk ke dalam tubuh dan beredar di darah. Yang nantinya glukosa tersebut akan didetoksifikasi di dalam liver, proses detoksifikasi glukosa dalam liver itu justru membahayakan tubuh. 

Epidemiolog Sebut Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi, Berpotensi Masuk Indonesia

“Ketika glukosa didetoksifikasi di liver malah justru meningkatkan kerja liver yang fungsi utama metabolisme dan pembentukan imunoglobulin kekebalan tubuh yang ada di tubuh salah satu produsen utamanya adalah liver,” kata dia.

Dia menjelaskan alkohol yang dimaksudkan dapat bisa membunuh virus corona adalah alkohol dengan kadar 70 persen yang mana alkohol tersebut hanya ditemukan pada klorin dan iodin povid. Yang umumnya bisa ditemukan pada cairan pembersih tangan. 
 

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023