Benzodiazepin yang Dikonsumsi Lucinta Bisa Bikin Ketergantungan
- pixabay/pexels
VIVA –Lucinta Luna tak pernah berhenti jadi sorotan publik. Apapun yang dilakukannya, selalu jadi kontroversi. Setelah sempat bertengkar dengan Barbie Kumalasari, kini ia ditangkap Satnarkoba Polres Jakarta Barat, Selasa, 11 Februari 2020.
Menurut penuturan polisi, hasil tes urine Lucinta positif mengandung benzodiazepin, yang masuk dalam golongan psikotropika. Umumnnya benzodiazepin digunakan untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk kecemasan dan insomnia.
Benzodiazepin memiliki kualitas yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan kejang, mengendurkan otot, dan memicu rasa kantuk. Umumnya obat ini digunakan oleh psikiater untuk orang-orang dengan masalah kejiwaan.
Penggunaan jangka pendek dari obat-obatan ini umumnya aman dan efektif. Namun, penggunaan jangka panjang bisa menimbulkan ketergantungan, dan efek samping lainnya. Jika digunakan secara terus-menerus, obat ini bisa menimbulkan overdosis, dan bisa menjadi fatal jika dicampurkan dengan alkohol atau zat lain.
Ketergantungan bisa terjadi setelah menggunakan obat selama satu bulan. Bahkan pada dosis yang telah ditentukan. Jika dihentikan secara tiba-tiba obat ini juga akan menimbulkan efek sulit tidur, perasaan depresi, dan berkeringat.
Sementara itu, overdosis Benzodiazepine jarang berakibat fatal kecuali obat-obatan tersebut dicampur dengan barbiturat, opioid, alkohol, atau antidepresan trisiklik. Mereka yang mengalami overdosis benzodiazepine umumnya muncul gejala depresi sistem saraf pusat, keracunan dengan gangguan keseimbangan dan kontrol gerakan.