Seberapa Menularnya Virus Corona? Begini Pendapat Ahli

Evakuasi WNI di Wuhan Terkait Penyebaran Virus Corona.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI/mrh/aww

VIVA – Virus corona Wuhan atau kini dikenal COVID-19 telah menjadi perhatian dunia. Virus ini dianggap mengerikan karena dengan cepat menular dari satu orang ke orang lain. Hingga kemarin tercatat ada 1.018 korban tewas akibat virus corona.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Dalam laporan South China Morning Post, juga disebutkan bahwa hingga Selasa, 11 Februari 2020 tercatat ada 108 kematian baru yang disebabkan oleh virus corona baru. Komisi Kesehatan Nasional juga melaporkan 2.478 kasus penyakit baru yang dikonfirmasi, sehingga total menjadi 42.638 pada hari Senin.  

Terkait dengan penularan antar manusia, seberapa bahaya penularannya? Dalam sebuah laporan oleh The Guardian, ada hal yang mungkin berubah menjadi lebih ganas daripada yang dipikirkan sebelumnya, sesuatu yang WHO juga setuju ketika mereka mengatakan bahwa apa yang saat ini terlihat hanyalah 'puncak gunung es', seperti laporan dari New York Magazine.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dilansir dari laman World of Buzz, salah satu ahli epidemiologi top Hong Kong Prof Gabriel Leung, yang merupakan Ketua Kedokteran Kesehatan Masyarakat di Universitas Hong Kong mengatakan kepada The Guardian bahwa masalah terbesar yang harus dihadapi otoritas kesehatan masyarakat adalah mencari tahu langkah-langkah yang tepat untuk memastikan kandungan virus tersebut.

Sampai saat ini, sebagian besar ahli sepakat bahwa pasien yang terinfeksi dapat terus menginfeksi rata-rata 2,5 orang. Angka ini berarti secara global, lebih dari 60 persen populasi dapat terinfeksi virus corona baru, jika langkah-langkah yang tepat tidak diambil untuk melindungi masyarakat luas.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Namun, perlu diingat bahwa tingkat kematian virus corona baru telah turun menjadi kurang dari 1 persen.

“Apakah 60-80 persen populasi dunia akan terinfeksi? Mungkin tidak. Mungkin ini akan datang dalam gelombang. Mungkin virus ini akan melemahkan sifat mematikannya karena tentu tidak membantu jika membunuh semua orang di jalurnya, karena itu akan terbunuh juga,” kata Profesor Leung.

Dia juga menyarankan negara-negara lain untuk melihat pendekatan China untuk mengatasi penyebaran virus, untuk melihat apakah ada pelajaran yang bisa diambil dan diterapkan di negara mereka masing-masing.
   

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya