Jangan Hisap Racun, Begini Pertolongan Pertama Digigit Ular Weling

Ilustrasi ular
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Ular weling dikenal berbahaya dan mematikan. Baru-baru ini, seorang bocah berusia 4 tahun di Cirebon, Jawa Barat, tewas setelah digigit ular weling saat sedang tidur. Balita malang tersebut meninggal usai mengalami koma selama lima hari.

Kerap Jadi Ancaman di Musim Hujan, Ini Kiat Penanganan Bila Terkena Gigitan Ular

Sayangnya, kedua orangtua sang bocah tidak tahu bagaimana cara penanganan usai digigit ular. Hingga akhirnya, mereka memutuskan membawa anaknya ke rumah sakit karena sang anak terus-menerus kesakitan.

Berkaca pada kasus tersebut, alangkah baiknya jika kita mengetahui bagaimana cara pertolongan pertama jika digigit ular berbisa seperti ular weling ini. Dilansir dari WebMD, berikut pertolongan pertama jika digigit ular berbisa, untuk meminimalisir risikonya.

6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Jika Digigit Ular

Disarankan untuk langsung menghubungi ambulans, jika ada kemungkinan ular itu berbisa, korban akan mengalami kesulitan bernapas dan kehilangan kesadaran. Namun, jika kamu tahu ular tersebut tidak berbisa, kamu bisa melakukan perawatan seperti layaknya luka tusukan.

Usahakan untuk mengingat tempat kejadian, jenis, warna, serta ukuran ular untuk dijelaskan kepada petugas medis. Sambil menunggu bantuan medis, lakukan beberapa hal berikut ini:

Digigit Ular, Bayi ini Gigit Balik Ular Tersebut

- Pindahkan korban ke tempat aman dan jauh dari ular.
- Minta korban berbaring dengan meletakkan luka gigitan tepat di bawah jantung.
- Minta korban untuk tetap diam dan tenang serta jangan banyak bergerak agar racun tidak menyebar.
- Tutupi luka dengan perban steril yang longgar.
- Lepaskan semua perhiasan dari area yang digigit.
- Lepaskan sepatu atau alas kaki jika kakinya yang digigit.

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan

- Menyayat luka gigitan.
- Mencoba menghisap racun.
- Mengoleskan tourniquet, es atau air
- Memberikan korban alkohol, minuman berkafein, atau obat lain.

Jika mengalami gigitan ular di rumah, disarankan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan atau membawanya ke rumah sakit. Korban mungkin perlu diberi suntikan tetanus. Biasanya, penguat tetanus harus diberikan setiap 10 tahun sekali.

Di rumah sakit, perawatan yang diberikan akan tergantung pada jenis ular. Jika ular tersebut berbisa, korban akan diberi pengobatan antiracun. Suntikan tetanus dapat diberikan, tergantung pada tanggal injeksi terakhir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya