Bebas COVID-19, Indonesia Malah KLB Demam Berdarah Dengue

Ilustrasi nyamuk.
Sumber :
  • Pexels/icon0.com

VIVA – Virus corona baru atau COVID-19 memang tengah menjadi perhatian dunia karena kian mewabah di berbagai negara yang mengakibatkan ribuan kematian. Meski banyak negara telah melaporkan kasus COVID-19, namun tidak dengan Indonesia yang bersih dari serangan virus mematikan itu.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Tetapi, itu tak berarti Indonesia terbebas dari infeksi penyakit lain, seperti demam berdarah dengue (DBD). Tercatat, hingga Rabu 12 Februari 2020, sudah menyebabkan 49 kematian.

"Jadi demam berdarah di Indonesia di tahun 2020 sampai dengan data terakhir tanggal 12 Februari itu kita 6.639 kasus dengan 49 kematian di seluruh Indonesia," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid., dalam temu media di Gedung Kementerian Kesehatan, Jumat 14 Februari 2020.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Adapun, lanjut Nadia, empat daerah yang terjadi peningkatan kasus dengan satu daerah yang sudah menyatakan KLB yakni kabupaten Sikka, daerah lainnya yaitu Temanggung, Lampung Tengah dan Ciamis. Namun keempat daerah itu, diakuinya bahwa saat ini sudah terkendali. Meski begitu, Nadia tak ingin masyarakat lengah terhadap DBD apalagi di tengah musim yang tak menentu.

"Harus tetap ada kewaspadaan karena demam berdarah sangat tergantung dengan musim kita melihat saat ini bbrp daerah hujan dan besoknya sangat panas, tentunya untuk terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk harus tetap diingatkan," jelasnya.

Masyarakat Diminta Waspada DBD dan HFMD, Kemenkes: Penyakit Tak Libur saat Libur Lebaran

Nadia juga mengimbau agar masyarakat bisa menjaga kebersihan dari sampah khususnya yang berasal dari botol bekas. Sebab, di situlah nyamuk bisa berkembang biak dan menjadi sarang penularan DBD.

"Umumnya karena pembuangan sampah yang tidak terlalu baik, kalau lihat sebenarnya masyarakat cukup baik di penampungan air, di penampungan air sudah sedikit jentik nyamuknya tapi ternyata kita lihat halaman belakang masih banyak botol berserakan, bekas tempat minuman air dan ada sumur yang terbuka," katanya.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan (PVML) OJK, Agusman.

Ekonomi Terus Pulih, OJK Umumkan Berakhirnya Stimulus COVID-19 Penilaian Kualitas Aset Sektor PVML

OJK menilai, sektor PVML telah siap menghadapi berakhirnya kebijakan stimulus COVID-19 terkait penilaian kualitas aset pembiayaan.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024