Lucinta Luna Positif Konsumsi Amfetamin, Ini Bahayanya Kalau Kecanduan

Lucinta Luna.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Amalia Desy

VIVA – Menyusul penangkapannya salah satu apartemen di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Februari 2020, Lucinta Luna dinyatakan positif mengonsumsi amfetamin. Hal tersebut terungkap dari hasil hasil tes rambut selebgram Lucinta Luna di laboratorium Badan Narkotika Nasional Lido, Bogor, Jawa Barat. 

Viral Sosok Riccie Playboy, Pria Asal Medan yang Gemar Bagi-bagi Iphone

"Iya (positif amfetamin)," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi Audie S Latuheru saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 17 Februari 2020.

Namun, dia belum merinci lebih jauh soal ini. Termasuk, soal kaitan hasil tes tersebut dengan
temuan dua pil ekstasi di tong sampah di tempat kejadian perkara.

Lucinta Luna Ungkap Sosok Pria yang Mengubah Penampilannya

Seperti dilansir dari Medical News Today, amphetamine adalah stimulator yang kuat untuk sistem saraf pusat. Ini digunakan untuk mengobati beberapa kondisi medis, tetapi juga sangat adiktif, dengan riwayat riwayat penyalahgunaan. 

Dalam konteks penyalahgunaan, amfetamin sering digunakan sebagai obat rekreasi. Orang-orang menggunakannya untuk meningkatkan libido, meningkatkan kesadaran, meningkatkan kontrol kognitif, meningkatkan kemampuan bersosialisasi, dan memicu euforia.

Jupiter Fortissimo Bicara Soal Kondisi Keuangan Usai Bebas dari Penjara

Konsumsi obat tersebut juga dapat mempercepat waktu reaksi, meningkatkan kekuatan otot, dan mengurangi kelelahan. Seperti halnya narkotika lainnya, jika digunakan dalam dosis yang berlebihan mereka memiliki efek samping yang parah. 

Kadar dopamin di otak dapat naik dengan cepat. Penggunaan yang berulang dan juga berlebihan juga bisa menimbulkan perasaan delusi, perasaan paranoia dan permusuhan, masalah kardiovaskular, termasuk stroke,pengurangan kemampuan kognitif, dan kerusakan otot serta gizi buruk

Orang yang menghancurkan dan menyuntikkan tablet mungkin memiliki penyumbatan di pembuluh darah kecil mereka, karena beberapa komponen tidak rusak. Jika digunakan di luar konteks medis, stimulan dapat memiliki efek samping yang parah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya