Lebih Dari 2.000 Korban Tewas dan 12.624 Sembuh dari COVID-19 di China

Korban Virus Corona di China.
Sumber :
  • The Star

VIVA – Kasus virus corona COVID-19 terus mengalami kenaikan. Otoritas kesehatan China melaporkan, hingga saat ini ada 1.749 kasus baru dan dari data itu juga ada 136 kematian baru akibat virus mematikan tersebut. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Sehingga, total kasus corona virus mencapai 74.185 kasus dan 2.004 kematian, masing-masing ada di daratan Cina pada hari Rabu. Di provinsi Hubei, pusat wabah, ada 1.693 kasus baru dan 132 kematian baru pada Rabu pagi.  

Dilansir dari laman South China Morning Post, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, sebanyak 1.824 pasien telah pulih dan meninggalkan rumah sakit. Sementara di Wuhan, ibukota Hubei,  Komisi Kesehatan Hubei melaporkan ada 1.660 kasus baru dan 116 kematian lainnya.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Hingga saat ini, lebih dari 9.100 orang di Hubei telah pulih dari penyakit ini dan meninggalkan rumah sakit. Sedangkan 11.200 orang lainnya dalam kondisi parah atau kritis.

Sehingga, secara keseluruhan total kasus akibat COVID-19 adalah sebanyak 75.182 kasus, dengan 2.009 orang meninggal, dan 12.624 orang dinyatakan pulih.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Angka-angka baru ini dirilis beberapa jam setelah Rusia mengumumkan akan menerapkan larangan menyeluruh pada semua warga Tiongkok memasuki negara itu pada hari Kamis, lantaran "memburuknya epidemi di Cina".

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah berulang kali meminta negara-negara untuk menahan diri dalam mengambil langkah-langkah untuk membatasi perjalanan dan perdagangan terkait Tiongkok. Di sisi lain, pihak WHO juga memuji tindakan drastis yang dilakukan oleh China, seperti menahan puluhan juta orang di berbagai kota untuk tidak meninggalkan kota itu. 

Para pakar WHO ditempatkan di China untuk mengumpulkan informasi dan menawarkan panduan kepada pihak berwenang di sana.  Sebagai bagian dari misi itu, tim dapat melakukan perjalanan ke Wuhan, kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan hal itu dalam sebuah pengarahan pada hari Selasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya