Gejalanya Mirip, Ini Perbedaan GERD dan Serangan Jantung

Ilustrasi serangan jantung.
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Kematian Ashraf Sinclair yang mendadak akibat serangan jantung di usia 40 tahun menimbulkan tanda tanya. Banyak yang menyebut bahwa kondisi serangan jantung bisa dipicu oleh GERD atau Gangguan gastroesofagus refluks.

Dear Penderita Maag, 5 Tips Ini Bermanfaat Untukmu

Dikutip dari laman Health, GERD dikenal juga dengan kondisi seperti jantung yang terasa terbakar, yang mana gas akibat asam lambung naik hingga kerongkongan (esofagus) dan memicu peradangan. Penyebabnya bisa berbagai hal seperti mengonsumi makanan yang mengandung tinggi lemak dan pedas.

Terlebih, salah satu gejala GERD adalah nyeri dada yang juga dialami saat serangan jantung. Meski begitu, GERD dan serangan jantung adalah dua hal berbeda.

Sebelum Meninggal, Donny Kesuma Ngaku Tekuni Pekerjaan di Dunia Malam Selama 20 Tahun

GERD bisa dialami oleh penderita penyakit jantung maupun dengan kondisi sehat. Yang membuat gejala dua kondisi itu sulit dibedakan karena faktanya sarang di perut dan jantung tidak mengirim sinyal sakit yang jelas pada otak. Hal tersebut membuat otak kesulitan mendefinisikan rasa sakit tersebut.

"Ini yang menjadi masalah nyata saat mendiagnosis. Dan sekitar setengah dari pasien yang mendapatkan serangan jantung, hanya mengalami sedikit sekali gejala khas atau bahkan tidak sama sekali," ujar spesialis jantung, Stephen Kopecky, MD.

Duka Mendalam Baim Wong dan Armand Maulana atas Kepergian Donny Kesuma

Stephen menjelaskan terdapat kunci yang pasti dalam membedakan keluhan dua kondisi itu. Pertama, jika masalahnya berkaitan dengan jantung, area jantung akan terasa seperti ditekan, lebih kencang, dan terbakar.

Nyeri juga akan terasa bila usai menjalani olahraga atau tengah mengalami stres berat. Nyeri akan menjalar ke pun?gung, leher, lengan dan rahang disertai keringat, pusing, mual, sesak atau nadi tidak beraturan. Namun durasi nyeri tak lama hanya sekitar 5-10 menit.

Jika GERD terjadi, rasa nyeri akan lebih tajam pada dada jika baru mengomsumsi makanan berlemak atau pedas dan akan berkurang atau bertambah saat berubah posisi. Biasanya akan bertambah nyeri jika tubuh dalam posisi tidur. Keluhan khas lainnya yaitu mulut akan terasa asam akibat adanya asam lambung yang naik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya