Ini Fasilitas KRI Dr Soeharso, Kapal Penjemput 74 WNI Diamond Princess

KRI Dr Soeharso.
Sumber :
  • Antara Foto

VIVA – Sejumlah opsi dan rencana telah disiapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk menjemput 74 WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess, Jepang lantaran terpapar virus corona baru atau COVID-19. Salah satunya dengan menyiapkan KRI Dr Soeharso untuk skema penjemputan.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Menkes juga telah meninjau kesiapan KRI Dr Soeharso di Surabaya, baru-baru ini. Ia menyatakan bahwa semua perlengkapan telah siap. Saat ini tinggal menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Bagus, semua memenuhi syarat. Namanya kapal rumah sakit, ruang isolasi oke, semua memadai," ucap Terawan di acara Kunjungan Kerja Menteri Kesehatan RI bertajuk ‘Penggunaan Hasil Riset OMAI di Fasilitas Kesehatan’, Jumat, 21 Februari 2020, di Dexa Site Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, kapal ini dilengkapi dengan clustering pemeriksaan spesimen dan juga rontgen. KRI Soeharso juga dilengkapi tujuh ruang ICU, lima ruang operasi dan lebih dari 100 ruang rawat. 

"Karena untuk menjemput orang dengan infeksi, nanti yang jalan tim infeksi, pengendali infeksi, spesialis paru, penyakit dalam, anastesi dan jantung. Yang pasti, kbedah engga di bawa, karena ini didesain sesuai misinya. Dia akan bergerak seusai misinya," ungkap Yuri. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Kapal ini akan memakan waktu sekitar 14 hari perjalanan dari Surabaya ke Jepang. Artinya, untuk pulang pergi dibutuhkan waktu sekitar 24 hari. Hal ini menjadi pertimbangan karena masa inkubasi untuk penumpang Kapal Pesiar Diamond Princess telah ditetapkan selama 2x14 hari.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024