- Pixabay
VIVA – Olahraga memang menyehatkan. Olahraga sering dijadikan sebagai salah satu kunci jika ingin mendapatkan tubuh yang sehat. Apa pun olahraga yang Kamu tekuni, jika dilakukan secara rutin, akan membawa kebaikan buat tubuh Kamu.
Olahraga diketahui dapat menghindarkan Kamu dari berbagai penyakit, membuat tubuh menjadi lebih bugar, meningkatkan daya pikir dan masih banyak lagi. Dengan begitu banyaknya manfaat yang didapat dari berolahraga, banyak orang yang menganggap kalau olahraga adalah kunci utama mendapatkan tubuh yang sehat. Padahal, tidak demikian lho.
Di hari kedua kunjungan VIVA.co.id ke pabrik dan peternakan Greenfields di Malang, Jawa Timur, Ilmuwan Nutrisi, Dr. Matthew Lantz Blaylock, PhD, mengatakan sebenarnya anggapan olahraga adalah kunci hidup sehat bisa dibilang mitos, karena aktivitas ini hanya menyumbang 30 persen saja.
"Banyak orang yang menganggap olahraga adalah kunci hidup sehat, padahal itu hanya menyumbang 30 persen. 70 persen diet, 30 persen baru olahraga. Yang terpenting adalah apa yang Kamu makan, karena menyumbang 70 persen," ujarnya di pabrik Greenfields, Malang, Jawa Timur, Jumat, 21 Februari 2020.
Lebih lanjut ia menjelaskan, olahraga memang penting untuk menjaga kesehatan, namun Kamu tidak bisa berpatokan pada olahraga saja, tapi pola makanmu tidak diubah atau masih buruk. Matthew juga turut memberikan contoh sebagai perbandingan.
"Kalau kamu makan satu potong pizza itu setara dengan 1.000 kalori. Untuk membakar kalori tersebut, dibutuhkan 2 jam 20 menit berlari dengan kecepatan sedang. Percuma olahraga satu jam sehari, kalau Kamu tidak bisa mengatur pola makanmu selama 23 jam. Itu tidak seimbang," kata dia.
Itulah sebabnya orang harus fokus mengatur pola makan. Kalau orang berpikir bisa hanya dengan olahraga saja, itu adalah hal yang mustahil. Waktu dalam sehari tidak akan cukup untuk membakar semua kalori yang Kamu makan dalam sehari penuh.
FOBI Gelar Kejuaraan Dunia Bertajuk Piala Presiden, 10 Negara Tampil
Event yang digagas Pengurus Besar Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB FOBI) ini akan diikuti 550 atlet dari 10 negara di dunia.
