Viral Video Ribuan Masker Bekas Rumah Sakit Dikemas Ulang untuk Dijual

Jenis Masker Anti Polusi
Sumber :
  • vstory

VIVA – Masker menjadi salah satu peralatan kesehatan yang banyak dicari di tengah penyebaran virus corona COVID-19. Begitu banyaknya permintaan membuat ketersediaan masker sempat langka hingga harganya meningkat drastis.

Kata Pj Gubernur soal Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ditahan Jaksa Karena Korupsi COVID-19

Namun, di tengah kebutuhan masker yang begitu besar ada orang-orang yang berbuat curang dengan memproduksi masker dari bahan yang tidak higienis. Beberapa waktu lalu, sebuah perusahaan di Vietnam membuat masker dari tisu toilet.

Kini, viral beredar video yang menunjukkan beberapa ibu mengemas masker yang diduga bekas dari rumah sakit. Video itu diunggah oleh akun Twitter @tubirfess.

Jamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Diimbau Gunakan Masker selama Bulan Ramadhan, Ada Apa?

Dalam video berdurasi 1 menit 23 detik tersebut, terlihat masker berserakan di lantai dan beberapa ibu-ibu memungutinya untuk dikemas ke dalam kotak. Terdengar juga suara seorang pria yang tengah menjelaskan kondisi di dalam video.

"Tanggal 19 Februari 2020, waktu menunjukkan jam 12 lewat 30 menit ya bu. Ini untuk orderan Ibu Mariana melalui mediator dengan Bapak Yanto di Jakarta. Kalau misalnya posisi ini di gudang, pabrik, ini karyawan sedang sortir atau masukan masker 3 ply merek Solida. Barangnya asli, bukan 2 ply. Kalau misalnya mau booking atau order melalui Bapak Yanto di Jakarta," ujar pria itu.

Soekarno-Hatta Earns the Most Recovered Airport in Asia-Pacific

Dari penjelasan yang terdengar dalam video itu, tampak kalau mereka memang menjual masker tersebut secara luas. Bahkan mereka meyakinkan pembeli bahwa produk yang mereka sediakan bukan barang ghaib.

Orang-orang yang terlihat dalam video pun seolah tidak peduli dengan kebersihan dan keamanan masker yang mereka jual. Bahkan, dengan santai mereka menginjak dan berjalan di atas tumpukan masker itu.

Belum diketahui di mana pabrik atau gudang yang dimaksud dan siapa orang di balik suplai masker-masker bekas tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya