- Pexels
VIVA – Serangan jantung salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Bahkan, tren menunjukkan bahwa penderita penyakit jantung kian hari makin banyak terjadi di usia muda.
Menurut Data Kementerian Kesehatan, penyakit jantung mulai menyerang mereka yang berusia 25-29 tahun. Dokter Spesialis Jantung dan pembuluh Darah, dr. Johan Winata, Sp.JP (K), FIHA, juga mengatakan bahwa angka stroke dan penyakit jantung di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Selain itu, usia penderitanya pun semakin muda.
Sayangnya, kesadaran masyarakat tentang penyakit berbahaya ini masih relatif rendah. Bahkan, banyak masyarakat juga tidak bisa membedakan nyeri yang ditimbulkan akibat GERD atau penyakit jantung.
Padahal, GERD dan serangan jantung adalah dua hal berbeda. Serangan jantung adalah kondisi di mana aliran darah ke otot jantung terhambat dan GERD adalah akibat asam lambung yang naik ke krongkongan.
Tapi, bagaimana membedakan sakit dada karena serangan jantung atau GERD? Apakah kedua penyakit ini memiliki gejala yang sama?
Cari tahu faktanya hanya dalam program Hidup Sehat di tvOne, Senin, 24 Februari 2020, pukul 13.00 hingga 14.00 WIB. Selama satu jam, dr Kaka Renaldi, SpPD-KGEH, FINASIM akan mengulas terkait mitos dan fakta terkait dengan penyakit jantung. Ia juga akan membahas perbedaan gejala antara GERD dan serangan jantung.
Selain itu, dr Cindiawati Josito Pudjiadi MARS MS, SpGK juga akan membahas makanan apa saja yang baik dikonsumsi oleh penderita penyakit jantung. Oleh karena itu, jangan lewatkan tayangan Hidup Sehat hanya di tvOne.
Sederet Tips Jitu untuk Turunkan Berat Badan Setelah Lebaran
Lebaran telah usai, meninggalkan momen indah bersama keluarga dan hidangan lezat. Namun, tak jarang momen ini juga meninggalkan oleh-oleh berupa kenaikan berat badan.
