Renang Bareng Pria Tak Bikin Hamil, Tapi Bercinta di Kolam Juga Bahaya

Ilustrasi kolam renang/berenang.
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

VIVA – Komentar Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indoensia (KPAI) bidang Kesehatan, Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA), Sitti Hikmawatty yang menyebut bahwa perempuan bisa hamil saat berada di kolam renang sempat ramai diberitakan. 

Selamat! Mpok Alpa Umumkan Hamil di Usia 37 Tahun

Dalam sejumlah berita, Sitti menyebut bahwa ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat. Ia melanjutkan bahwa meski tidak terjadi penetrasi tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil.

"Kalau perempuannya sedang fase subur, itu bisa saja terjadi (kehamilan)," kata Sitti.

Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh

Belakangan, ia mengklarifikasi ucapannya. Ia meminta meminta maaf kepada publik karena memberikan statemen yang tidak tepat. Terlepas dari hal itu, beberapa orang memang kerap melakukan hubungan seksual di kolam renang. 

Namun, hal yang perlu diketahui bahwa berhubungan intim di kolam renang juga memiliki sejumlah risiko dan bahaya. Seperti dilansir dari Glamour, melakukan foreplay di kolam renang akan mengurangi pelumasan alami. 

Wanita Hamil Tewas di Ruko Kelapa Gading Dipaksa Aborsi oleh Kekasih Gelapnya

"Dikelilingi oleh air membuat Anda lebih kering di dalam, jadi hubungan seksual mungkin lebih tidak nyaman," kata Kate White, M.D., seorang ob-gin di Boston. 

Sebetulnya hal itu bisa cenderung lebih aman jika menggunakan lube atau pelumas yang yang berbahan dasar silikon. Namun hal itu juga masih berisiko menimbulkan iritasi. 

"Tergantung pada tingkat bahan kimia yang digunakan, klorin dapat menyebabkan iritasi serius pada vulva atau vagina Anda," kata White.  

Banyak orang mungkin tidak akan langsung menyadari itu. Tapi iritasi yang terjadi membuat  vulva merah, bengkak, gatal, dan terbakar. Hal yang sama juga terjadi di air asin. 

 "Jika vulva atau robekan vagina terjadi selama hubungan seks karena kurangnya pelumasan, air garam dapat menyebabkan lebih banyak sengatan," ujar White. 

Selain itu, berhubungan seks di kolam renang yang belum diklorinasi dengan baik, juga menimbulkan risiko infeksi kandung kemih dari mikroba di dalam air. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya