Anak-anak Berenang di Air Banjir, Waspada Penyakit Ini

Dua anak bermain air di lokasi banjir Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Sumber :
  • Pius Yosep Mali - VIVA.co.id

VIVA – Hujan deras yang turun sejak Senin malam, 24 Februari 2020 hingga Selasa pagi, 25 Februari 2020 membuat Jakarta dan sekitarnya dikepung banjir. Bahkan di beberapa titik di Jakarta yang merupakan akses utama harus terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.

Sempat Terendam Banjir, Polri Sebut Jalan Demak-Kudus Bisa Dilalui Pemudik

Banyak warga yang mengeluhkan sulitnya menjangkau tempat kerja. Ada pula yang terjebak kemacetan akibat genangan air yang cukup tinggi.

Beberapa warga yang kebanjiran memilih untuk mengungsi, walaupun banyak juga yang memilih tinggal di rumah di tengah genangan banjir. Tak sedikit warga yang terlihat bermain di genangan air banjir dengan tak mengenakan alas kaki bahkan tanpa pakaian pelindung.

Korban Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Bandung Barat Bertambah Jadi 4 Orang

Nah, buat para orangtua yang memiliki buah hati, waspada , jika si kecil dibiarkan bermain atau bahkan berenang di tengah kepungan banjir, beberapa penyakit mungkin bisa mengintai. Berenang atau bermain di tengah banjir, perilaku tersebut tentunya bisa memicu kuman penyakit menginfeksi tubuh. Dikatakan spesialis gizi klinis Prof. DR. Dr. Nurpudji A. Taslim, MPH, SpGK(K), bahwa di tengah cuaca yang tak menentu ini, penyakit diare akan rentan mengintai.

"Paling banyak (penyakit) Diare, lalu Influenza. Diare tidak menular, sumber airnya (menjadi penularan), sanitasi jelek," ujar dokter Pudji beberapa waktu lalu.

Makan Kacang Secara Berlebihan Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan, Apa Saja?

Dengan sanitasi yang buruk, air kotor di tengah banjir, sumber penyakit bisa datang darimana saja dan menempel di tangan. Untuk itu, jika memungkinkan, sebelum mengonsumsi makanan, usahakan bisa mencuci tangan terlebih dahulu agar mencegah kuman masuk ke tubuh melalui tangan.

"Cuci tangan mengurangi 50 persen kejadian diare. Penyakit apapun itu asalnya dari situ. Mencuci tangan bisa kurangi kejadiannya 50 persen," ungkap Ketua Umum PDGKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia) itu.

Perbaikan jalan di Jawa Tengah rusak akibat banjir

100 Kilometer Jalan di Jateng Rusak karena Banjir, Perbaikan Dikebut hingga H-7 Lebaran

Jalan yang rusak akibat banjir, diperkirakan mencapai 100 kilometer yang terbagi di berbagai titik. Diantaranya Purwodadi Grobogan, Jati-Klambu, Kudus-Margoyoso

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024