Hebatnya Indonesia Masih 'Kebal' Virus Corona, Benar karena Matahari?
- U-Report
VIVA – Sebuah catatan menarik ditorehkan Indonesia di balik horor wabah Virus Corona COVID-19 yang tengah melanda penjuru dunia. Berawal dari China, virus ini ternyata belum terdeteksi telah masuk wilayah Indonesia. Ajaib memang.
Bayangkan saja keanehannya, beberapa negara tetangga telah puluhan hingga ratusan kasus pasien terpapar virus yang hingga kini belum ditemukan obatnya itu. Virus ini seakan melompati Indonesia dan menyasar puluhan negara mulai dari Benua Asia, Eropa hingga Afrika.
Tak heran bermunculan spekulasi. Mulai dari adanya usaha menutup-nutupi pemerintah, perbedaan cuaca hingga efek dari kehebatan sinar matahari yang menyinari wilayah Indonesia. Benarkah karena benar-benar kehebatan Sang Matahari.
Namun semua klaim tersebut belum teruji. Bahkan beberapa ilmuwan mengklaim sinar matahari dan Virus Corona COVID-19 tidak ada hubungannya. Namun paparan pihak Kemenkes dalam keterangan terbarunya ini bisa jadi rujukan.
Menurut Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Kemenkes, Dwi Oktavia, pihaknya telah melakukan berbagai macam cara untuk mencegah masuknya virus yang telah menewaskan ribuan jiwa tersebut.
Kata Dwi, Kementerian Kesehetan bersama pihak terkait telah melakukan upaya pencegahan Virus Corona di 135 pintu masuk wilayah Indonesia. Baik pintu masuk jalur darat, laut dan udara. Didukung dengan sumber daya dan peralatan yang ada.
Dalam kesempatan itu, Dwi juga kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada termasuk dengan mengenali secara dini gejala penyakit asal Kota Wuhan China ini.
"Kalau demam, batuk, sesak nafas segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat. Selain itu, jaga selalu kebersihan diri antara lain dengan mempraktikkan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir serta menerapkan etiket batuk atau bersin," katanya.
Pungkasnya, ia juga mengimbau Imasyarakat untuk jangan mudah mempercayai dan menyebarluaskan kabar bohong atau hoaxyang tidak jelas isi dan sumbernya terkait Virus Corona COVID-19.