Awas, Telat Makan Bikin Tubuh Rentan Terinfeksi Virus Corona

Virus corona COVID-19.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Imunitas tubuh yang baik dianggap paling mampu untuk melawan virus corona atau COVID-19 yang menginfeksi. Tetapi, asupan makan yang buruk serta pola makan yang tak dijaga, berkaitan erat dengan penurunan sistem imunitas tubuh tersebut.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Pola makan yang buruk seperti menunda makan hingga terlambat waktu makan ini, seringkali hanya dikaitkan dengan gangguan pada sistem pencernaan. Padahal, kondisi itu juga menyebabkan sistem imun menurun dan infeksi virus termasuk COVID-19 rentan mengintai.

"Sel tubuh butuh (pola) makan teratur. Kalau telat, ada masa tubuh merasa kelaparan, maka sistem sel imun juga menurun," ujar spesialis gizi klinis, Dr.dr Samuel Oetoro MS.SpGK.(K) di acara Ayo Hidup Sehat, di tvOne, Rabu, 4 Maret 2020.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Untuk itu, Sam menuturkan pentingnya pola makan teratur dengan jenis gizi yang lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, hingga lemak dan sayur serta buah. Protein sendiri terbagi dua, yakni hewani dan nabati.

"Karena protein penting untuk regenerasi sel imun tubuh. Sumber protein paling bagus dari hewani seperti ikan, ayam, putih telur, dan susu," kata dia.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Meski begitu, bagi vegetarian bisa memilih sumber protein nabati yang paling baik, yakni dari kacang kedelai. Selain protein, buah dan sayur juga harus ada dan beragam karena zat warna di dalamnya mengandung antioksidan tinggi serta varian jenis vitamin.

"Buah jeruk bisa tingkatkan daya tahan tubuh karena tinggi zat warna dan tinggi vitamin C. Itu penting untuk sel imunitas tubuh. Penting harus makan buah dan sayur yang warna-warni karena kandungan zat gizi di tiap buah berbeda dan dibutuhkan tubuh," tutupnya.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024