Kacau, Pasien Positif Corona Kabur Seminggu Baru Diungkap Sekarang

Ilustrasi pasien yang dirawat di rumah sakit.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Saat banyak negara cukup serius menangkal teror wabah Virus Corona COVID-19, kabar tak menyenang justru datang dari Indonesia. Satu dari pasien positif Corona berhasil kabur dari RS Persahabatan.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Parahnya, pasien tersebut ternyata telah kabur dari rumah sakit seminggu lalu dan baru diungkapkan ke publik Jumat 13 Maret 2020. Kontan berita ini langsung menjadi hangat di tengah masyarakat.

Yang tentu menjadi perhatian, pasien kabur ini tentu sangat berpotensi besar menyebarkan virus ini. Wajar jika timbul pertanyaan di tengah masyarakat seberapa serius pemerintah menangani kasus virus yang telah menjadi musuh dunia ini.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Peristiwa ini juga langsung menjadi topik hangat di media sosial termasuk twitter. Banyak pengguna twitter yang menyayangkan kejadian fatal tersebut, apapun alasannya. Terlebih setelah ia kabur dibantu keluarganya.

"Pasien yg kabur, kejadiannya udah seminggu yg lalu. Itu selama seminggu dia kemana aja dan kontak sama siapa aja? Apa keluarganya dia akan di cek juga?" tulis akun @winterwind0527.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Kadang greget aja sampe bisa ada yang lolos kabur dari ruangan isolasi. Semoga pemerintah belajar banyak dari kasus pasien kabur di RS Persahabatan. Kalau gitu nanti justru bisa menyebabkan kepanikan di masyarakat," tulis akun @ricomd.

Tak sedikit netizen yang menyayangkan peristiwa ini baru dikabarkan setelah seminggu yang lalu kejadiannya. 

Diberitakan sebelumnya, satu orang pasien positif virus corona berhasil kabur dari ruang isolasi rumah sakit dan telah dijemput anggota keluarganya. 

"Tidak diizinkan (keluar). Dia keluar dan sudah ditunggu oleh keluarga," ujar Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan Sp.P., di kantornya, Jumat 13 Maret 2020.

Lebih lanjut Erlina menjelaskan bahwa ruang isolasi bukanlah dibentuk seperti penjara yang dikunci dengan jeruji besi. Ada pintu masuk dan keluar, serta diberikan pengamanan dari petugas yang berjaga.

"Jadi diisolasi juga enggak kayak penjara yang dikunci pakai gembok. Ada juga tempat masuknya karena pasien harus masuk dari depan. Begitu masuk, petugas meleng, sudah keluar, sudah ada keluarga," jelasnya.

Erlina menambahkan bahwa pasien tersebut memang sudah terbukti positif virus corona jenis baru dan kabur sejak minggu lalu. Pasien tersebut berjenis kelamin perempuan dan berasal dari Jakarta.

"Mungkin minggu yang lalu. Perempuan. Kami dapat dari Dinkes, kata Dinkes begitu (positif). (Dia orang jakarta) Iya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya