- Viva.co.id/Lutfi
VIVA – Gejala COVID-19, seringkali ditandai dengan demam, flu, dan juga sesak napas. Namun dalam perkembangannya, banyak pasien yang dinyatakan positif namun tidak bergejala. Oleh karena itu, Kapuskes TNI AD Mayjen TNI Tugas Ratmono mengimbau masyarakat untuk tidak menyepelekan orang tanpa gejala.
"Orang tanpa gejala ini tidak dianggap tenang tenang dan harus diketahui dengan baik,"ungkap Tugas dalam konferensi pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Minggu 22 Maret 2020.
Ia mengatakan bahwa otoritas kesehatan terkait memang telah mengelompokkan orang sehat tanpa gejala tersebut. Jika telah muncul suatu gejala ia menyarankan untuk segera menuju fasilitas kesehatan.
"(Nanti dinilai) Apakah ini cukup dilakukan pemantauan dikarantina atau dirawat di rumah sakit. kasus yang pneumonia harus dilakukan perawatan di RS yang digunakan alat bantu dan cukup pengawasan di rs isolasi atau icu, ini penting untuk menangani darurat yang terjadi di indonesia," kata Tugas.
Tugas kembali menegaskan bahwa penting agar setiap orang menganggap COVID-19 merupakan suatu bahaya yang harus dilawan bersama. Ia kembali menekankan bahwa setiap orang harus disiplin dalam melakukan karantina diri dan juga pembatasan kontak.
"Kemudian sangat penting dalam mengendalikan koordinasi antar instansi penting, karena tanpa itu kurang baik tidak bisa menekan wabah itu," ujar dia.
Sebagai informasi, hingga Sabtu, 23 Maret 2020, Pemerintah Indonesia mengatakan bahwa ada penambahan sebanyak 81 orang positif Corona. Atas hal tersebut, total 450 orang positif Corona di Indonesia.
"81 orang tambahan jadi total ada 450 orang positif," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konfrensi pers di Youtube BNPB, Sabtu, 21 Maret 2020.
Untuk pasien yang sembuh juga ada peningkatan yakni ada 4 orang sehingga total yang sembuh ada 20 pasien. Kasus kematian terkait kasus Corona mengalami kenaikan. Sebanyak 6 orang penambahan yang meninggal sehingga total ada 38 orang yang meninggal dunia.
