- Pixabay/hamonazaryan1
VIVA – Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengimbau seluruh masyarakat untuk bekerja di rumah atau Work From Home (WFH) sementara waktu untuk mempersempit penyebaran virus corona (COVID-19). Namun, belum tentu semua perusahaan menerapkan hal tersebut.
Terlebih ada jenis pekerjaan yang tidak bisa dilakukan di rumah. Bahkan, pagi hari ini, melalui akun instagram @jktinfo , terlihat kepadatan di dalam moda transportasi kereta listrik alias KRL. Tentunya, ini menjadi kekhawatiran karena berdesakan di kerumunan orang memicu penyebaran virus makin rentan.
Lantas, hal-hal apa saja yang patut diwaspadai di tengah virus corona mewabah? Saksikan penjelasannya oleh Dokter Spesialis Okupasi dr. Marsen Isbayuputra SpOK, dalam acara Hidup Sehat di tvOne, Senin, 23 Maret 2020 pukul 13.00 WIB.
Penjelasan lain terkait wabah corona yakni penekanan laju penularannya. Upaya untuk menekan laju penularan virus corona jenis baru, SARS-CoV-2 atau COVID-19 terus dilakukan.
Salah satunya dengan terus mengimbau masyarakat untuk melakukan social distancing dan berdiam di rumah jika tak ada keperluan mendesak. Hal ini dianggap penting agar tak terjadi lonjakan signifikan kasus positif COVID-19.
Namun, tidak semua masyarakat paham bahaya COVID-19 ini, masih banyak ditemukan orang-orang yang berkumpul hanya sekadar untuk mengobrol santai tanpa tahu risiko yang akan dialaminya jika terpapar virus corona.
Lalu, bagaimana sebenarnya penularan virus corona dan apa saja gejala yang harus diketahui? Paparan lengkapnya akan dijelaskan oleh Dokter spesialis imunologi dan virus, dr Yordan Khaedir Phd dalam acara yang sama.
KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus terkait kasus dugaan korupsi Alat Pelindung Diri (APD)
