- Mirror
VIVA – Beberapa waktu lalu, China kembali digegerkan dengan peristiwa meninggalnya seorang pria karena sebuah virus baru. Maklum, negara China saat ini tengah bangkit dari serangan Virus Corona COVID-19 yang kini bahkan menyebar di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia.
Hantavirus sendiri merupakan virus yang dibawa dan ditularkan oleh hewan khusus dalam hal ini Tikus. Manusia yang terkena kontak air liur, kotoran atau kencing tikus yang membawa virus ini akan tertular. Yang mengerikan, daya membunuhnya melebihi Virus Corona COVID-19.
Jenis baru pun bermunculan karena terus berevolusi. Satu-satunya yang membuat lega, virus ini tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Hal ini yang memungkinkan virus ini tak sampai menjadi wabah meski beberapa kali telah memakan korban jiwa.
Baca juga:
Muncul Virus Baru di China Selain COVID-19, Membunuh Hitungan Jam
Diketahui Hantavirus sendiri ada berbagai jenis, bahkan mencapai puluhan. Namun dari puluhan spesies Hantavirus yang paling terkenal adalah Sin Nombre, seperti dilansir Metro, 26 Maret 2020. Virus ini telah menewaskan 12 orang di Amerika pada 1993.
Secara total yang terdata saat ini, hantavirus telah memakan korban 24 orang dengan tingkat kematian mencapai angka 50 persen. Biasanya kematian terjadi setelah penderita mengalami hantavirus pulmonary syndrome (HPS).
Yang membuat panik warga China, kematian akibat serangan virus ini terjadi setelah Negeri Tirai Bambu ini dihantam Virus Corona yang mengakibatkan 3 ribu lebih penduduknya meninggal setelah ditemukan sebanyak 81 ribu lebih kasus.
