Untuk WNI yang di Luar Negeri, Jangan Pulang Dulu ke Indonesia

Ilustrasi virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Wabah virus corona, COVID-19 bukan hanya melanda Indonesia. Sejumlah negara di dunia juga ikut terkena imbas wabah dari Wuhan, China ini.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Sejumlah negara bahkan memberlakukan kebijakan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Karena khawatir virus ini makin meluas sejumlah negara bahkan juga melarang warga negara asing masuk ke negara lain.

Dokter Spesialis Paru, dr Yahya Sp.P saat tampil di acara "Konsultasi Dokter Seputar Corona" di tvOne, Jumat pagi, 27 Maret 2020 juga menyarankan agar orang-orang Indonesia yang berada di luar negeri, ada baiknya jangan pulang dulu ke Indonesia.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Untuk yang ada di luar negeri mau pulang, sebaiknya jangan pulang dulu," katanya.

dr Yahya menambahkan, jikalau harus pulang agar lebih aman  lakukan dulu swab mandiri di negara tempat tinggal saat ini sebelum kembali ke Tanah Air.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Kalau ternyata (hasil tes) dinyatakan negatif baru boleh pulang. Dan setelah tiba di Tanah Air, sebaiknya cek lagi, untuk memastikan bebas corona agar aman saat berada di dekat orang lain dan keluarga," kata dr Yahya lagi.

Menurut dr Yahya, sangat penting melakukan tes mandiri COVID-19 sebelum pulang ke Indonesia, karena saat ini banyak orang yang terinfeksi virus corona tanpa menunjukkan gejala seperti batuk kering, sesak napas, hingga demam.

Spesialis Paru ini pun menceritakan pernah ada kasus, bahwa ada seseorang yang pernah bepergian ke negara terjangkit virus corona, lalu pulang ke Indonesia tanpa menunjukkan gejala dan dinyatakan positif COVID-19.

"Sekarang jadi sudah banyak lokal kasus," ujarnya.

Yang pasti lanjut dr Yahya, harus segera diwaspadai jika timbul gejala utama seperti demam lebih dari 38 derajat Celcius, batuk, sulit napas, sesak, badan sakit atau nyeri otot, pusing sampai dengan diare.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya