Ahli Virologi Ungkap Tips Mudah Bunuh Virus Corona

Penyemprotan disinfektan guna mencegah penyebaran COVID-19 atau Virus Corona.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fauzan

VIVA – Ahli virologi, Indro Cahyono menyebut bahwa virus corona yang berada di luar tubuh dapat mudah dihancurkan. Indro menjelaskan bahwa, virus corona di luar tubuh bisa dihancurkan dengan menggunakan pelarut lemak.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

“Meskipun sifat penyebarannya sangat cepat sehingga sangat adaptatif untuk bisa masuk ke tubuh manusia tapi corona akan mudah dihancurkan di luar tubuh manusia. Jika bicara mengenai virus harus kembali ke struktur virusnya, struktur virus corona ini adalah virus. Kemudian di bagian luarnya terdiri dari lapisan gliko protein dan protein yang bisa hancur oleh segala macam pelarut lemak mulai dari sabun, detergen, pembersih pakaian dll,” kata dia dalam tayangan Kabar Khusus TV One yang dilihat dari chanel youtube tvOne.

Sedangkan untuk membunuh virus corona yang ada di dalam tubuh manusia, kata Indro bisa ditangkal dengan mengandalkan sistem kekebalan tubuh. Yang mana ketika pasien dinyatakan positif sistem kekebalan tubuh mereka akan bekerja untuk menghasilkan anti bodi untuk melawan virus corona tersebut.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

“Kita sendiri memiliki sifat kekebalan sehingga jika kita terinfeksi maka kita akan mengembangkan kekebalan tubuh dalam waktu tujuh hari dan empat belas hari kemudian berangsur pulih kembali,” lanjut dia.

Dalam program itu, Indro juga menjelaskan bahwa sifat status positif pasien corona ini tidak bersifat statis, melainkan dinamis. Yang mana ketika seseorang pada hari pertama terinfeksi akan terdeteksi positif. Namun di hari keenam pasien itu akan terdeteksi positif, kemudian mulai dari hari ke delapan sampai ke-14 statusnya bisa akan berubah menjadi negatif.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

“Itu yang terjadi pada pasien nomor 01, 02 dan 03, yang mana mereka terdeteksi infeksi di awal positif kemudian di hari keenam belas kemudian akan terdeteksi negatif dan mereka bisa kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan yang sehat. Orang dengan sistem kekebalan tubuh normal atau kemampuan mengembangkan anti bodi yang normal seperti kebanyakan manusia, 97 persen pasien yang kemudian bisa menjadi negatif dan menjadi sembuh, sehingga kita bisa melakukan perawatan kesehatan secara mandiri,” kata dia.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024