Supaya Aman dari Virus, Begini Cara Lepas Masker Bedah yang Benar

Wanita pakai masker.
Sumber :
  • Unsplash/Michael Amadeus

VIVA – Kebanyakan orang tidak memerhatikan cara yang benar menggunakan masker terutama saat melepaskannya, sehingga penggunaannya akan percuma. Hal ini turut diutarakan oleh Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan, Erlina Burhan. 

Lebaran Tinggal Menghitung Hari, Intip 4 Jenis Sheet Mask yang Bikin Wajah Glowing

Menurutnya, masyarakat kerap melupakan tata cara melepas masker bedah yang tepat dengan menyentuh bagian permukaannya. Padahal yang benar, ketika akan dilepas cukup dengan memegang bagian talinya saja.

"Melepaskan masker ada caranya hanya memegang talinya jangan memegang maskernya," ujar Erlina dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Rabu, 1 April 2020. 

Masker Beras Ternyata Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Apa Saja?

Prosedur ini kerap dilupakan masyarakat, karena partikel virus yang kemungkinan menempel di permukaan malah bakal terdistribusi ke tangan. Menurut dia, meski telah melepaskan masker, masyarakat juga jangan merasa telah aman dari ancaman virus. Mereka tetap diminta untuk langsung mencuci tangan sebagai bagian mempertebal proteksi.

"Jangan merasa aman setelah menggunakan masker, setelah melepaskan masker tetap harus mencuci tangan. Menggunakan masker bila batuk, kalau tidak ada, lakukan etika batuk. Intinya pesan pencegahan pertama jaga jarak aman, stay at home, etika batuk jika bersin, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lakukan semuanya dengan disiplin," kata dia.

5 Cara Menghilangkan Komedo Tanpa Dipencet, Rajin Pakai Scrub

Ia mengatakan masker bedah efektif mencegah partikel airbone ukuran 0,1 mikron dari 30 hingga 95 persen. Namun masih memiliki kelemahan, yakni tidak bisa menutupi permukaan wajah secara sempurna terutama di sisi samping kiri dan kanan masker.

Apabila permukaan dalam masker sudah basah, maka wajib mengganti atau membuangnya dan itu hanya digunakan sekali pakai. Meski begitu, masyarakat yang wajib menggunakan masker bedah adalah orang sakit dan tenaga medis.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memborong masker. Pasalnya, jika ketersediaan masker langka dan orang sakit tidak mendapatkan akses untuk memakai masker, maka dipastikan akan terus menjadi sumber penularan.

"Kalau orang sehat memborong dan memakai (masker bedah) maka ketersediaan masker ini tidak ada lagi bagi tenaga kesehatan maupun orang sakit. Dan ini berbahaya kalau orang sakit tidak ada akses terhadap masker bisa jadi orang sakit ini jadi sumber penularan kita semua," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya