Masker Kain yang Tepat untuk Anak

Pembagian Masker Gratis untuk Anak Sekolah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

VIVA – Pemerintah saat ini telah mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker sebagai upaya mempersempit penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 di Tanah Air. Namun, pemakaian jenis masker untuk masyarakat dianjurkan bukan jenis masker bedah atau masker N95.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Karena, kedua jenis masker tersebut hanya diperuntukkan bagi petugas medis yang menangani kasus pasien positif COVID-19. Untuk itu, disarankan agar masyarakat mengenakan jenis masker kain yang bisa dicuci dan digunakan berulang kali. Lantas, bagaimana dengan anak-anak?

"CDC (Pusat Kontrol Penyakit di Amerika Serikat) mengatakan bahwa masker kain dipakai sebagai upaya pilihan terakhir saat tidak ada masker sama sekali. Jadi, masker kain dipakai anak sebagai upaya terakhir kalau ada krisis masker," ujar spesialis anak, dr. Madeleine Ramdhani Jasin, Sp.A., beberapa waktu lalu.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Untuk pemakaian pada anak, kata dokter Made, perlu diperhatikan beberapa hal agar benar-benar mampu melindunginya. Ukurannya harus tepat serta menutupi area penting di wajah.

"Masker bukan hanya untuk orang dewasa, tapi juga anak. Tapi, harus disesuaikan ukurannya. Belum tentu masker orang dewasa cocok untuk anak. Penutupannya harus sesuai menutupi hidung, mulut dan dagu," katanya lagi.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Meski belum ada bukti ilmiah bahwa masker kain dapat menangkal virus, kata dia, pemakaian yang tepat setidaknya mampu membantu menghalau berbagai sumber penyakit ke area mulut dan hidungnya. Beberapa orangtua pun tak segan untuk memberi tisu atau kassa untuk melapisi masker kain tersebut. Seberapa efektifkah?

"Masker kain dilapisi tisu atau dipakai biasa, bukti ilmiahnya belum ada. Hanya sebagai upaya terakhir," ujarnya.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024