Selain Batuk dan Demam, Ini 3 Gejala COVID-19 yang Tak Boleh Diabaikan

Ilustrasi batuk/TBC/virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Menurut Sistem Kesehatan Nasional (NHS) di Inggris, gejala yang dominan dikeluhkan pasien COVID-19 adalah demam dan batuk kering berkepanjangan. Tetapi, beberapa pasien mengaku tak mengalami hal tersebut dan malah mengeluhkan tiga gejala ringan lainnya namun cenderung diabaikan.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dikutip dari laman Daily Star, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuturkan bahwa satu dari enam pasien dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius. Sebagian pasien pun mengaku mengalami beberapa gejala yang cukup ringan, meski pasien lainnya tak mengalami keluhan apapun.

Atau mungkin saja, bukan tanpa gejala melainkan perubahan di tubuh akibat virus tersebut cenderung diabaikan karena dianggap tak berbahaya. Padahal, serangan virus corona jenis baru itu tak hanya menyebabkan batuk dan demam.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Lantas, apa saja gejala ringan lainnya yang sering dikeluhkan pasien COVID-19? Ternyata, gejala paling ringan dan sering diabaikan adalah sakit kepala. Terlebih, sakit kepala terkadang dapat hilang dengan sendirinya sehingga banyak yang tak menganggapnya sebagai tanda penyakit serius.

Namun, berdasarkan jurnal dari Lancet, sakit kepala menjadi salah satu gejala yang patut dicurigai setelah 8 persen pasien COVID-19 di Wuhan, China, melaporkan keluhan tersebut. Selain itu, gejala lainnya adalah kepala yang terasa pusing atau berputar.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Menurut Klinik Cleveland, sering merasa pusing mendadak atau serangan pusing yang sangat parah dapat menunjukkan risiko kesehatan yang lebih serius, termasuk penyakit COVID-19. Gejala ketiga adalah hilangnya fungsi penciuman, menurut British Rhinological Society. Sejumlah pasien di Korea Selatan, China, dan Italia mengalami kehilangan penciuman.

Hal ini sejalan dengan penelitian oleh sebuah tim di King's College London yang melihat lebih dari 400.000 orang dengan melaporkan dugaan gejala COVID-19 pada suatu aplikasi. Dari studi ini ditemukan lebih dari 18 persen kasus mengeluhkan kehilangan bau atau rasa. Namun, perlu diingat bahwa kehilangan bau dan rasa juga merupakan tanda infeksi pernapasan lainnya, seperti flu biasa.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024