Obat Anti-parasit Ivermectin Diuji Coba untuk Bunuh Virus Corona

Ilustrasi vitamin, obat, suplemen
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Di tengah dunia yang sedang berusaha menemukan obat untuk memerangi virus corona atau COVID-19, sebuah penelitian yang dilakukan di Australia telah menemukan bahwa obat anti-parasit yang sebelumnya pernah digunakan, Ivermectin, dapat membunuh COVID-19 dalam waktu 48 jam.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dilansir Times of India, Selasa 7 April 2020, obat yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) ini juga telah terbukti efektif secara in vitro memerangi jenis virus lain, seperti HIV, demam berdarah, influenza dan virus zika.

Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Monash, Australia, telah menunjukkan bahwa dosis tunggal obat ini dapat menghentikan pertumbuhan virus dan mampu diberantas dalam dua hari saja. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Kami menemukan bahkan satu dosis dapat menghapus semua viral load hingga 48 jam dan bahkan pada 24 jam pertama, ada pengurangan yang sangat signifikan dalam hal itu," ujar Dr Kylie Wagstaff, pemimpin dalam penelitian tersebut.

Dr Wagstaff menambahkan, tes telah dilakukan secara in-vitro, namun uji coba pada manusia masih perlu dilakukan. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Langkah selanjutnya adalah mencari tahu apakah dosis yang digunakan pada manusia akan efektif. Di saat kita sedang mengalami pandemi global, ada baiknya menggunakan obat yang sudah tersedia di sebagian besar dunia," lanjut dia.

Meskipun belum diketahui apakah Ivermectin dapat bekerja dengan baik pada virus corona atau tidak, namun dugaan besar diambil karena obat ini dapat bereaksi terhadap virus lain. Ivermectin dikenal dapat menghentikan virus dan meredam kemampuan sel inang untuk menghentikannya. 

"Ivermectin masih jauh dari vaksin untuk virus corona baru," tuturnya. 

Dr Wagstaff dan Profesor David Jans dari Monash Biomedicine Discovery Institute, mulai meneliti efek Ivermectin sejak awal pandemi COVID-19. Apakah obat ini dapat digunakan atau tidak untuk mengobati virus corona tergantung pada keberhasilan pengujian praklinis dan uji coba lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya