Mitos atau Fakta: Bawang Bombay Bisa Tangkal Virus Corona?

Bawang bombai.
Sumber :
  • Pixabay/Couleur

VIVA – Virus corona atau COVID-19, tergolong jenis virus yang baru, sehingga ilmuwan di seluruh dunia mengalami kesulitan dan butuh waktu lama agar dapat menemukan obat yang tepat untuk memerangi virus ini. 

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Di Indonesia sendiri, banyak sekali rempah-rempah yang disebut-sebut dapat memerangi virus yang berasal dari China ini, salah satunya bawang bombay. Lalu, benarkah bawang bombay dapat mencegah dan memerangi COVID-19?

Melalui tayangan Hidup Sehat di tvOne, Rabu, 8 April 2020, Spesialis Farmakologi Klinik, dr. Wawaimuli Arozal, Sp.FK, menyatakan dengan tegas kalau bawang bombay tidak dapat mencegah virus corona. Klaim bahwa jenis bawang satu ini dapat mencegah COVID-19 hanyalah mitos belaka. 

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

"Cara mencegah virus corona harus menjaga kebersihan, physical distancing, mencuci tangan sesering mungkin, dan tentunya menjaga dari orang yang sakit. Satu lagi, menjaga asupan nutrisi kita tetap seimbang, dengan olahraga juga," ujarnya. 

Namun, dokter Wawaimuli tidak memungkiri bahwa bawang bombay memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya mampu meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh seseorang, berkat antioksidan dan vitamin C yang terkandung di dalamnya. 

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

"Kalau kita konsumsi artinya ditelan, dia mampu meningkatkan imunitas tubuh kita. Di dalam bawang bombay terkandung banyak sekali antioksidan, vitamin C, yang membantu sistem alamiah kita untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Jadi artinya, bisa membantu menangkal patogen yang masuk ke dalam tubuh kita," lanjut dia. 

Wawaimuli menjelaskan, kuman atau virus corona terletak di paru-paru, sehingga membutuhkan pengobatan yang lebih kuat untuk penyembuhannya. 

"COVID-19 kumannya atau virusnya terutama di paru-paru jadi tempat kerjanya berbeda. Karena itu, tentunya harus pengobatan yang lebih kuat misalnya antivirus yang spesifik untuk paru-paru tersebut, karena reseptornya ada di situ. Jadi (bawang bombay) tidak bisa menyembuhkan atau membantu penyembuhan," tuturnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya