- Instagram @vanessaangelofficial
VIVA – Vanessa Angel ditetapkan sebagai tersangka dan memiliki status tahanan kota usai tersandung kasus narkoba jenis psikotropika yaitu xanax. Psikotropika itu didapatkan Vanessa di salah satu apotek di Jawa Timur, saat ia terjerat kasus prostitusi online pada awal 2019 lalu.
Namun, resep obat yang dipegang Vanessa seharusnya tidak dipegang lagi usai obat ditebus. Terlebih, saat ini kebutuhan obat-obatan tengah menipis di saat wabah COVID-19.
"Resep diberikan VA pada Maret itu benar. Tapi resep itu kemudian kami cek terhadap dokter seharusnya resep tidak ada di tangan VA, jika sudah ditebus," ujar Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat, Kompol Ronaldo Maradona, Kamis 9 April 2020.
Berkaitan dengan itu, diketahui kebutuhan obat-obatan kian menipis di tengah pandemi COVID-19. Enseval berkomitmen untuk terus berkontribusi mendukung program pemerintah dalam membantu menanggulangi pandemi COVID-19 yang telah mengganggu kualitas kesehatan masyarakat.
“Enseval membantu IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) dalam mendistribusikan donasi IAI ini karena kami menyadari bahwa apoteker menjadi salah satu tenaga kesehatan yang juga ikut berperan besar dalam menangani kesehatan masyarakat pada masa pandemi Covid-19 ini," ujar Presiden Direktur PT Enseval Putera Megatrading Tbk, Djonny Hartono.
Lantas, apa efek psikotropika Xanax dan bahayanya bagi janin?
Dikutip dari laman WebMD, Xanax atau alprazolam digunakan sebagai obat gangguan kecemasan. Ia termasuk dalam golongan benzodiazepin yang bekerja pada otak dan sistem saraf pusat dengan memberi efek menenangkan. Saat masuk ke otak, xanax membuat tubuh merilis hormon bernama GABA yang memicu rasa rileks.
Tetapi, xanax yang dikonsumsi tanpa resep dokter dapat memicu ketergantungan. Apalagi, dosis tinggi bisa membuat tubuh mengalami overdosis dengan tanda sulit bernafas hingga hilang kesadaran.
Beberapa efek samping xanax antara lain rasa pusing hingga perubahan gairah seks. Terlebih, obat ini tidak disarankan dikonsumsi saat hamil karena berisiko buruk pada janin, karena bisa memicu kecacatan pada janin.
