Jangan Khawatir, COVID-19 Tak Menular Lewat Makanan

Ilustrasi makanan
Sumber :
  • foodiesfeed

VIVA – Kecemasan atau ketakutan masyarakat akan terpapar virus corona semakin meningkat beberapa waktu belakangan. Hal ini menyusul dengan meningkatnya jumlah kasus positif dan kasus meninggal akibat COVID-19

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Maka tidak heran jika kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, namun kewaspadaan tersebut terkadang menjadi salah kaprah. Salah satunya terkait dengan memesan makanan melalui jasa pesan antar. 
Banyak asumsi di masyarakat bahwa virus corona dapat menular melalui makanan yang dibeli. 

Apakah benar tentang asumsi tersebut? Jawabannya ternyata tidak. Melalui video berdurasi dua menit yang diunggah oleh akun Instagram @dokter_stella_spog, dua spesialis obgyn yakni Dr. Stella Shirley Mansyur, SpOG dan Dr. Muhammad Yusuf SpOG menjelaskan alasannya.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Baca juga: Minum Suplemen Vitamin untuh Cegah Penularan COVID-19 Tak Selalu Baik

Pertama, Muhammad Yusuf menjelaskan bahwa pengolahan makanan itu harus higienis. Sehingga sebelum dilakukan pengolahan, semua karyawan harus cuci tangan terlebih dahulu. Selain itu, ada juga ada standar higienis atau standar kesehatan sebelum melakukan pengolahan makanan. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Oleh karena itu, makanan yang diolah pasti aman," kata dia dalam video berdurasi dua menit tersebut.

Alasan virus COVID-19 tidak menular melalui makanan, kata Stella Shirley, lantaran virus tidak sama dengan bakteri. Virus, kata Stella harus hidup dengan ada host atau inang, atau ada sel hidupnya. Apabila virus tersebut menempel pada makanan, maka makanan tersebut adalah benda mati. 

"Seiring dengan waktu jumlah virus yang menempel pada makanan tersebut akan berkurang atau bahkan bisa menghilang. Berbeda dengan bakteri pada makanan, bakteri akan tumbuh terus dan bertambah banyak," kata Stella. 

Lebih lanjut, Muhammad Yusuf menjelaskan bahwa virus tidak tahan terhadap asam lambung. Oleh karena itu, apabila seseorang makan makanan yang mengandung virus maka virusnya akan mati di sana (asam lambung). 

Lalu, bagaimana ketika akan berbelanja bahan makanan agar aman di tengah pandemi COVID-19? Stella menjelaskan jika membeli sayur dan buah, masyarakat harus segera mencuci bahan tersebut menggunakan air mengalir tanpa menggunakan sabun. Hal ini lantaran penggunaan sabun busa berbahaya untuk makanan yang akan dikonsumsi. 

"Bahan makanan tersebut dimasak minimal dengan pemanasan 65 derajat selama 3 menit agar virus tersebut mati," kata Stella.

Muhammad Yusuf melanjutkan, apabila menerima bungkusan makanan atau kemasan makanan, penting untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum dimakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya