8 Cara Kelola Stres Saat Karantina COVID-19

Ilustrasi stres.
Sumber :
  • Pexels/gratisography.com

VIVA – Derasnya informasi secara terus menerus tentang pandemi COVID-19 dapat mengganggu emosional dan menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Selain itu, masyarakat diminta untuk melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik demi memutus mata rantai penyebaran virus tersebut, juga dapat memicu datangnya stres.

5 Manfaat Rebusan Air Daun Salam, Bisa Bantu Kurangi Kadar Gula Darah

Chief Health and Nutrition Officer, Herbalife Nutrition, Gary Small mengatakan kesehatan mental harus menjadi prioritas utama di saat-saat seperti ini. Mengelola stres penting, karena pada saat ini stres kronis dapat mengancam dan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memengaruhi kemampuan untuk melawan infeksi.

"Keberadaan keluarga, teman, atau komunitas yang dapat membantu mengatasi stres dan mengelola kesehatan mental. Meskipun kita sekarang berada di era digital di mana teknologi memungkinkan kita untuk tetap menjalin hubungan, kita masih menginginkan interaksi antar manusia, yang melibatkan sentuhan secara fisik dan pertemuan lain untuk menjaga kesehatan mental kita," ujar Gary.

5 Dampak Negatif Terlalu Dekat dengan Rekan Kerja, Bisa Kurangi Profesionalisme

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengelola tingkat stres selama masa isolasi bekerja di rumah dikutip dari siaran pers Herbalife Indonesia.

Identifikasi gejala stres

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?

Beberapa pemicu seperti nyeri gigi, berat badan naik, sakit kepala, perubahan suasana hati, sakit punggung dan leher, serta kurang tidur malam adalah sinyal bahwa Anda mengalami stres. Mengidentifikasi gejala ini akan membantu Anda mengetahui kapan saatnya mempraktikkan beberapa strategi untuk menurunkan stres Anda.

Mencari pemicunya

Jika Anda bekerja dari rumah atau menonton berita dan Anda merasa cemas, jengkel, atau mengalami sakit kepala atau leher, maka segera berdiri dan berhenti sejenak. Berjalan-jalan, mendengarkan musik, atau pergi ke tempat yang tenang untuk bersantai dapat membantu mengatur ulang kondisi mental dan kembali bekerja.

Mengatur jadwal

Menjadwalkan ulang kegiatan sehari-hari dengan beristirahat yang cukup dari pekerjaan, menonton atau membaca berita, dan bermedia sosial. Terhubung dalam 24 jam sehari dapat menyebabkan ketegangan mental dan kecemasan. Luangkan waktu untuk bersantai dari kegiatan yang membosankan setiap harinya, dengan mengobrol atau bersosialisasi bersama sahabat atau orang terdekat juga dapat membantu meningkatkan suasana hati Anda.

Melakukan kegiatan yang kreatif

Menghabiskan waktu untuk mencari kegiatan yang baru atau melakukan hobi Anda. Mengubah fokus Anda pada kegiatan yang baru dapat membantu Anda rileks dan merasa bersemangat, seperti mempertimbangkan mencoba resep baru, berjalan, membersihkan rumah, atau berpartisipasi dalam pelatihan online untuk mengurangi stres dan membantu Anda merasa lebih segar.

Pernapasan untuk relaksasi

Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mulai melatih pernapasan Anda. Mulai dengan mencari tempat yang tenang untuk berbaring. Letakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perut Anda. Saat Anda siap, tarik napas perlahan. Anda harus merasakan perut Anda membesar, dan saat Anda mengeluarkan napas, dada Anda akan turun. Berlatih pernapasan relaksasi selama 20 hingga 30 menit setiap hari untuk mengurangi tingkat kecemasan Anda dan meningkatkan kondisi ketenangan.

Menggerakan tubuh

Tetap aktif. Temukan kegiatan hiburan yang Anda sukai. Berolahraga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan serta merupakan cara yang bagus untuk memerangi stres. Saat berolahraga, Anda menghasilkan endorfin, bahan kimia di otak yang membantu mengurangi persepsi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati. Olahraga teratur juga membantu meningkatkan kualitas tidur, yang pada gilirannya mengurangi stres dan kelelahan. 

Tetap terhubung

Tetap terhubung dengan keluarga dan teman dekat Anda itu sangat penting. Anda mungkin terisolasi secara fisik tetapi itu tidak berarti Anda harus kehilangan koneksi ke orang lain. Cobalah untuk berhubungan setiap hari dengan orang-orang yang penting bagi Anda menggunakan media sosial, konferensi video atau panggilan telepon.

Jaga rutinitas

Di tengah-tengah perubahan yang tidak terkontrol, tetap konsisten dengan kegiatan yang Anda lakukan. Jika Anda, bekerja dari rumah, buatlah rutinitas harian. Bertindak seolah-olah Anda akan bekerja. Bangunlah pada waktu yang biasanya Anda lakukan, tidak perlu mengenakan pakaian kerja. Buat meja kerja yang terhindar dari gangguan agar tetap fokus dan jangan lupa tetap beristirahat sejenak selama bekerja di rumah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya