APD hingga Sarung Tangan Karet untuk Tenaga Medis RS Rujukan Corona

Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Jumlah kasus Virus Corona di wilayah DKI Jakarta, seperti dikutip dari situs resmi corona.jakarta.go.id, Jumat, 17 April 2020, mencapai 2.823 orang. Jumlah pasien yang sembuh 203 orang, sedangkan meninggal dunia sebanyak 250 orang.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Namun demikian, DKI Jakarta masih menjadi provinsi dengan jumlah pasien terjangkit Corona tertinggi di Indonesia. Selain itu, DKI Jakarta juga telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 10 April lalu, sebagai upaya pemerintah provinsi memotong rantai pandemi COVID-19.

Penerapan PSBB ini bagian dari kebijakan agar masyarakat melakukan semua aktifitasnya di rumah, alias work from home (wfh). Untuk itu, salah satu perusahaan BUMN, PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan bantuan bagi tenaga medis dan petugas penanganan COVID-19 di berbagai Rumah Sakit Rujukan Corona di wilayah Jabodetabek.

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad Absen Pemanggilan KPK Kemarin, Ini Alasannya

Menurut Kepala Kantor Pupuk Kaltim Perwakilan Jakarta, Wirza Eka Putra, bantuan diberikan ke RSUP Fatmawati Jakarta Selatan, RSUD Cibitung Bekasi, dan Puskesmas Tenjo Bogor berupa Alat Pelindung Diri (APD), masker N95, cairan pembersih lantai dan cairan hand sanitizer, serta sarung tangan karet.

“Bantuan ini sebagai wujud kontribusi dan kepedulian kami terhadap penanganan pandemi COVID-19, sehingga petugas dan tenaga medis dapat bekerja lebih maksimal,” kata Wirza di Jakarta, Jumat, 17 April 2020.

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad Dipanggil KPK di Kasus Korupsi Kemenkes

Selain itu, ia mengaku perusahaannya juga telah menyalurkan bantuan kepada karyawannya sendiri di lingkungan Plaza Pupuk Kaltim, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Wirza menyebut bahwa setiap karyawan menerima paket bahan pokok.

"Paket ini terdiri dari beras, mie instan, minyak goreng, gula, telur, makanan ringan, vitamin, hingga Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker bedah dan hand sanitizer lengkap dengan isi ulang," jelas dia.

Sebagai informasi, penerapan PSBB selama satu pekan di ibu kota dinilai belum mampu membendung jumlah kasus positif COVID-19. Hal ini terlihat dari grafik kasus positif Corona yang masih terus menanjak.

Masih mengutip situs corona.jakarta.go.id, berikut tren penambahan jumlah kasus Corona di DKI Jakarta dalam sepekan terakhir. Pada 10 April terdapat 1.810 kasus. Lalu 11 April menjadi 1.903 kasus, kemudian 12 April sebanyak 2.082 kasus.

Selanjutnya, pada 13 April mencapai 2.242 kasus. Lalu 14 April sebesar 2.349 kasus, kemudian 15 April meningkat lagi menjadi 2.447 kasus. Pada 16 April mencapai 2.670 kasus dan 17 April sebanyak 2.823 kasus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya