Peneliti Ungkap Penyebab Virus Corona Sangat Cepat dan Mudah Menular

Ilustrasi batuk/TBC/virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Para peneliti Jerman yakin bahwa virus corona yang menyebabkan COVID-19 bisa dengan sangat cepat berlipat ganda di dalam tenggorokan manusia. Hal itu membuat virus tersebut dengan sangat mudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya dibanding pada SARS.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Penelitian yang dipublikasikan di Nature pada 1 April itu dikerjakan oleh tim dari Berlin, Munich, dan Cambridge, dan didasarkan pada perawatan klinis dari sebuah kelompok beranggotakan 9 pasien COVID-19.

Dilansir laman AsiaOne, menurut tim yang dipimpin Christian Drosten dari Charite University Hospital di Berlin dan Clemens Wendtner dari Schabing Clinic di Munich, temuan itu menyarankan bahwa virus corona baru bisa dengan mudah menyebar melalui droplets, mengindikasikan bahwa metode penyebaran ini harus menjadi fokus langkah pencegahan.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Hasil penelitian ini juga datang bersamaan dengan pernyataan WHO yang mengakui bahwa penggunaan masker oleh masyarakat bisa membantu penyebaran virus dari manusia ke manusia.

Sembilan pasien dalam penelitian itu mengalami gejala ringan dan berusia muda hingga pekerja profesional berusia paruh baya dan dirawat di rumah sakit di Munich.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Studi ini juga menemukan bahwa virus corona baru ini memiliki sifat yang mirip dengan virus SARS dalam hal menduplikasi diri di dalam paru-paru dan saluran pencernaan. Tapi, para peneliti menambahkan, virus baru ini lebih menular karena virus ini juga bisa melalui saluran pernapasan atas pada hari-hari awal sakit.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024