Gastro Coronavirus, Gejala Baru COVID-19 Seperti Keracunan Makanan

Ilustrasi virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Salah satu pasien positif COVID-19 membagikan gejala terbaru yang ia alami sesaat sebelum didiagnosa penyakit menular itu. Salah satu yang menonjol adalah serangan pada sistem pencernaan (gastro) yang membuatnya seperti keracunan makanan.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Adalah dr. Fern Riddell yang merasakan serangan itu selama lebih dari 30 hari dengan menahan rasa sakit. Bukan gejala flu, virus corona itu membuatnnya merasakan sakit perut seakan mau muntah.

"Halo, saya tidak akan bercerita ini karena ini adalah hari ke-33 dari COVID-19, tapi ingin membagi pengalaman sejak 26 hari terakhir saya merasakan sakit yang begitu menyiksa," tulisnya di akun twitter, dikutip dari laman Daily Star.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Ia mengaku bahwa gejala yang dialaminya berbeda dari pasien lain yang memiliki keluhan di sekitar organ pernapasan. Menurutnya, virus corona itu malah menyerang sistem pencernaannya di area lambung dan usus.

"Keluhanku benar-benar ada di gastri, meski dengan gejala ringan, tapi ini sangat menganggu," ungkapnya.

Cerita Anne Avantie Bangkrut, Temukan Kebahagiaan di Tempat Tak Terduga

Lebih lanjut, gejalanya terasa semakin parah setelah hari ke-10. Itu saat tubuhnya menurun dengan sangat cepat. Meski begitu, usai momen tersebut, ia mencoba bangkit dengan tetap menghidrasi tubuhnya meski sakit di area perut tetap terasa.

"Tubuhku gemetar dan sakit, terjadi dehidrasi parah (6 liter air sehari ditambah dioralit), sangat mual, diare yang buruk, kelelahan berlebih. Tapi setelah hari ke-14, saya mencoba hidrasi kebutuhan cairan lagi," ungkapnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan metode penanggulangan dengue menggunakan nyamuk ber-Wolbachia mulai bergulir di lima kota besar di Pulau Jawa.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024