Korea Selatan Sumbang Test Kit COVID-19 dan PCR untuk Indonesia

Virus corona COVID-19.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Kepala Departemen Epidemiologi FKM UI, Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, pernah menyebut kemampuan deteksi kasus virus corona atau COVID-19 di Indonesia masih tergolong rendah, sehingga belum bisa mendeteksi semua kasus. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Salah satu yang turut menjadi kendala adalah keterbatasan alat kesehatan, termasuk test kit COVID-19 dan Polymerase Chain Reaction (PCR). 

Memahami kebutuhan tersebut, perusahaan asal Korea Selatan yang berada di Indonesia, PT. Korea Tommorow & Global Indonesia atau lebih dikenal dengan nama KT&G, turut memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Bantuan yang diberikan senilai Rp1,2 miliar, berupa peralatan kesehatan atau test kit serta RT PCR. Bantuan ini diberikan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada Selasa 5 Mei 2020 kemarin. 

Test kit dan PCR tersebut nantinya mampu memeriksa 6.300 jiwa masyarakat Indonesia. Hal ini ditujukan agar membantu masyarakat dan tim medis Indonesia untuk membantu memutus rantai penyebaran COVID-19. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Bantuan darurat ini kami tujukan semata-mata untuk membantu Tim Medis Indonesia dalam mendeteksi warga yang terkena virus, sehingga dapat memutus penyebaran COVID-19," ujar Mr. Kwon Min-sug, Presiden Direktur PT. Korea Tomorrow & Global, melalui keterangan tertulis, Rabu 6 Mei 2020. 

Mr. Kwon Min-sug turut berharap test kit ini dapat membantu memerangi pandemi virus corona di Indonesia dan mempererat hubungan persahabatan antara Korea Selatan dengan Indonesia. 

Selain memberikan sumbangan alat kesehatan, sebelumnya perusahaan ini juga mengirimkan sukarelawan sejak 2012, yang berkontribusi untuk memperbaiki dan membangun lingkungan tempat tinggal serta infrastruktur pendidikan di Indonesia. 

Sedangkan pada 2017 lalu, KT&G juga mendirikan Sangsang Univ untuk membantu  para mahasiswa Indonesia mengembangkan kemampuan mereka. Selain itu, mereka juga memberikan dana darurat untuk pemulihan bencana di Sulawesi Tengah, yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami pada 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya