Hampir Buat Temuan Penting soal Corona, Peneliti China Tewas Ditembak

Ilustrasi penembakan.
Sumber :
  • Pixabay/stevepb

VIVA – Peneliti virus corona kelahiran China, Bing Liu, meninggal dunia. Kematiannya pun menuai spekulasi banyak pihak, karena mendiang sedang melakukan penelitian terkait virus tersebut.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Bing Liu meninggal dunia di usia 37 tahun. Ia adalah asisten profesor di University of Pittsburgh School of Medicine, Amerika. Bing Liu ditemukan tewas di rumahnya pada Sabtu lalu.

Rekan menyebut bahwa Bing Liu hampir membuat penemuan signifikan dalam studinya terkait COVID-19, mengutip BBC. Banyak orang menduga, ia jadi korban pembunuhan. Sementara polisi mengatakan, ini adalah kasus pembunuhan-bunuh diri.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Bing Liu ditemukan tewas dengan sejumlah luka tembak di kepala, leher, batang tubuh, dan ekstremitas di rumahnya di pinggiran Pittsburgh, menurut departemen kepolisian setempat. Pelakunya diduga adalah teknisi perangkat lunak Hao Gu yang berusia 46 tahun. Polisi menyebut, ia bunuh diri setelah kembali ke mobilnya.

Baca Juga: Takut Jerinx Dibunuh Soal Konspirasi Corona, Nora Hapus Postingan

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Bing Liu dan Gu saling mengenal. Investigasi menyatakan ini adalah pembunuhan-bunuh diri, karena adanya perselisihan yang panjang terkait pasangan intim. Mereka mengatakan tidak ada bukti bahwa kasus itu terkait dengan pekerjaan penelitian Liu dan krisis kesehatan masyarakat saat ini.

Dalam sebuah pernyataan, rekannya mengatakan, Bing Liu adalah peneliti yang sedang mencari tahu mekanisme seluler dari infeksi COVID-19. Mereka berduka atas kepergian Bing Liu dan berjanji untuk menyelesaikan penelitiannya sebagai upaya untuk memberi penghormatan kepada keunggulan ilmiahnya.

Bing Liu adalah orang China yang menamatkan pendidikan sarjana dan PhD ilmu komputer di Singapura sebelum melakukan penelitian di Amerika. Berdasarkan CV Online, masih dikutip BBC, ia berkolaborasi dengan ahli biologi dan dokter untuk mempelajari imunitas manusia.

Sejak berita kematian Bing Liu mencuat, pengguna media sosial di China ramai membicarakannya. "Mungkin dia sudah menemukan bahwa virus itu berasal dari lab Amerika," kata seorang warganet di Weibo. Banyak komentar serupa yang menyebut Liu mungkin dibunuh karena nyaris mengungkap misteri asal virus corona. 

Website yang terafiliasi dengan China, Global Times, juga mempublikasikan berbagai spekulasi terkait kematian Bing Liu ini. Di Twitter ada juga yang menduga, pemerintah China itu ambil peran dalam kasus ini.

Di tengah pandemi COVID-19 ini, berbagai teori konspirasi soal virus corona dan asalnya terus menyebar luas di berbagai platform jejaring sosial. Beberapa merupakan klaim tak terverifikasi yang disuarakan oleh media dan politisi baik dari AS maupun China.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya