- Pixabay
VIVA – Pakar mengklaim bahwa virus corona jenis baru atau COVID-19 dapat hilang sebelum vaksin berhasil dikembangkan. Bahkan, disebut-sebut virus kerabat dekat SARS itu dapat menghilang dengan sendirinya.
Hal itu dijabarkan oleh Profesor Karol Sikora, yang pernah menjabat dalam program kanker di Badan Organisasi Kesehatan (WHO). Ia menuturkan bahwa COVID-19 dapat 'hilang' secara alami.
"Kita melihat kesamaan pola kasar di semua tempat. Saya kira kita memiliki lebih banyak imunitas dibanding perkiraan. Kita harus terus memperlambat virus, tetapi ini bisa mereda dengan sendirinya. Menurut saya, ini teori yang memungkinkan," tuturnya dikutip dari laman Daily Star, Senin, 18 Mei 2020.
Meski begitu, ia menuturkan, tak ada yang tahu apa yang akan terjadi dengan pasti. Sehingga semua teori dan skenario dari pakar lain memiliki persentase kemungkinan yang ada. Ia juga menambahkan agar upaya melawan COVID-19 dengan harus terus menjaga jarak tetap dilakukan dan berharap jumlahnya terus menurun.
Diketahui sebelumnya PM Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa vaksin virus corona mungkin tak akan pernah ditemukan. Hal ini membuat banyak negara harus membentuk solusi jangka panjang.
"Skenario terburuk, kita mungkin tak akan pernah menemukan vaksinnya," tuturnya.
Meski begitu, para ilmuwan terus berusaha mencari pengembangan terbaru untuk menemukan vaksin tepat untuk virus corona jenis baru. Virus corona ini sendiri diklaim berasal dari pasar seafood di Wuhan, China dan menyebar ke hampir seluruh dunia.
Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu
Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.
