- U-Report
VIVA – Hanya dalam enam bulan, virus jenis baru COVID-19 atau corona telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia. Karena tingkat penyebaran virus yang biasanya cepat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyebutnya sebagai pandemi.
Pandemi dan epidemi adalah dua istilah yang digunakan orang secara bergantian untuk merujuk pada tahap penyebaran penyakit menular. Hal ini karena ada perbedaan kecil antara keduanya dan beralih karena penyakit menjadi lebih atau kurang lazim dari waktu ke waktu. Tetapi mereka adalah dua kata yang berbeda, dengan makna yang berbeda.
Dilansir dari Times of India, berikut ini dijelaskan apa itu epidemi dan perbedaan antara epidemi dan pandemi.
Epidemi
Dengan kata sederhana, epidemi adalah penyakit yang menyerang sejumlah besar orang dalam suatu komunitas atau wilayah atau populasi. Penyakit ini menyebar dengan cepat dan memengaruhi beberapa orang pada saat yang bersamaan. Ini adalah fase di mana penyakit mulai menyebar tanpa terkendali.
Ini adalah wabah penyakit yang mempengaruhi sebagian besar populasi di wilayah geografis tertentu. Flu Spanyol tahun 1918, wabah campak dari 1981 hingga 1991, dan kasus batuk rejan 2014 adalah beberapa contoh epidemi yang terjadi di masa lalu.
Lalu apa perbedaan antara epidemi dan pandemi
Epidemi adalah tahap awal pandemi di mana infeksi masih di tingkat masyarakat atau terbatas pada bagian tertentu dari populasi. Jika itu memengaruhi seluruh populasi suatu negara atau melintasi batas dan mulai menyebar secara langsung di negara-negara lain, maka itu disebut sebagai pandemi.
Tidak semua epidemi berubah menjadi pandemi. Bahkan dalam kasus coronavirus, sampai saat itu terbatas pada wilayah Wuhan China, itu disebut sebagai epidemi. Begitu mulai menyebar ke negara lain, secara resmi disebut sebagai pandemi.
Mengapa pandemi itu berbeda
Meskipun ada garis yang kabur antara epidemi dan pandemi, berikut adalah beberapa hal yang harus ketahui tentang pandemi:
-Pandemi memengaruhi area geografis yang luas, sebagian besar di seluruh dunia
-Pandemi umumnya disebabkan oleh virus baru.
-Jumlah kematian relatif tinggi
-Pandemi memiliki dampak besar pada perekonomian.
